Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penanganan Banjir Rob di Indramayu Perlu Dilakukan Bersama

Nurul Hidayah
18/11/2024 19:37
Penanganan Banjir Rob di Indramayu Perlu Dilakukan Bersama
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat mendatangi lokasi rob di Eretan, Kabupaten Indramayu.(DOK/PEMPROV JABAR)

PENJABAT Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau dampak banjir rob yang terjadi di pesisir Eretan, Kabupaten Indramayu.

banjir rob telah menggenangi Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Hari ini merupakan hari kelima rob menggenangi ketiga desa tersebut.

Saat Bey berkunjung, banjir masih menggenangi kawasan tersebut dengan ketinggian rata-rata sekitar 50 cm. Bencana banjir rob sering melanda kawasan tersebut.  

Dia mengungkapkan sejumlah hal yang akan diupayakan oleh Pemprov Jabar. Di antaranya normalisasi sungai, pembuatan tanggul, serta relokasi bertahap penduduk.
 
"Banjir rob ini berulang, maka pertama akan diupayakan normalisasi sungai, kemudian pembuatan tanggul, serta relokasi penduduk secara bertahap," ungkapnya, saat meninjau dampak banjir rob dan revitalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Eretan Kulon, Senin (18/11).

Semua tindakan tersebut, lanjut Bey,  perlu penanganan bersama dengan berbagai pemangku kebijakan mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten.  "Ini harus bersama-sama. Tidak bisa cepat penanggulanggnya. Kita akan tanggulangi secara bertahap," ujarnya.

Untuk  normalisasi sungai maupun pembuatan tanggul akan dilakukan koordinasi lebih lanjut bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Ini penting supaya pembuatan tanggul dapat dilakukan segera pada 2025.

Sementara untuk relokasi,lanjut Bey,  telah tersedia lahan seluas 1,5 hektare di kawasan yang jauh dari dampak banjir rob. Pembangunan dilaksanakandengan program nasional pembangunan perumahan untuk keluarga nelayan yang dapat menampung 93 kepala keluarga.

Selain relokasi, para nelayan juga akan diberikan pelatihan demi kehidupan yang lebih baik, di antaranya untuk menjalankan usaha skala mikro dan UMKM.

Pada kesempatan yang sama sejumlah nelayan menyampaikan aspirasi kepada Bey Machmudin. Di antaranya permintaan penambahan kuota BBM subsidi jenis solar untuk nelayan.

"Permintaan BBM subsidi nelayan tentu ini wajar. Saya akan koordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas. Semoga cepat diantisipasi usulan untuk ditambah," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner