Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Universitas Islam Bandung Kukuhkan Dua Guru Besar Baru

Sumariyadi
15/7/2024 12:46
Universitas Islam Bandung Kukuhkan Dua Guru Besar Baru
Prof Dr Efik Yusdiansyah, Prof Dr Nan Rahminawati dan Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi seusai pengukuhan guru besar.(DOK/UNISBA)

UNIVERSITAS Islam Bandung (Unisba) terus berupaya menunjukkan reputasinya sebagai perguruan tinggi  unggul di Jawa Barat dan Banten. Salah satunya dengan melahirkan guru besar (profesor) dalam berbagai keilmuan.

Dua guru besar baru telah dikukuhkan pada Senin (15/7) oleh Rektor Unisba Prof Dr H Edi Setiadi, di Aula Unisba. Kedua guru besar itu ialah Prof Dr Efik Yusdiansyah, Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unisba dan Prof Dr Nan Rahminawati, Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba.

Prof Efik merupakan Dekan Fakultas Hukum Unisba. Dia tercatat telah melaksanakan dua penelitian,  yakni ‘Maqashid Syariah Sebagai Salah Satu Dasar Keputusan Tata Usaha Negara Dalam Upaya Mewujudkan Good Government (2022)’ dan ‘Sikap Administrasi Negara Dalam Memberikan Pelayanan Umum Bagi Masyarakat Indonesia dan Kaitannya Dengan Akhlaqul Karimah Dalam Islam (2023)’.

Baca juga : Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia

Dia juga telah menghasilkan tiga buah buku yakni ‘Implikasi Keberadaan Mahkamah Konstitusi Terhadap Pembentukan Hukum Nasional dalam Kerangka Negara Hukum (2021)’, Ilmu Negara (2021), dan ‘Kedudukan Peraturan Mahkamah Agung Sebelum Amandemen UUD 1945 : Refleksi Sejarah Fungsi Mahkamah Agung Sebagai The Guardian of Constitution (2022).

Adapun publikasi yang telah dihasilkan oleh Prof. Efik berjudul ‘The State Administrative Decision-Making in the Adoption of Maslahah Mursallah Principle in Indonesia; Jurnal Sriwijaya Law Review (Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q3) Tahun 2023, dan Treaties as a Source of National Law in The Perspective of Constitutional Law; Jurnal Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum Review (Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q3) Tahun 2023.

Sementara Prof Nan telah melaksanakan empat penelitian yaitu Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di SD Muhamadiyah 7 Bandung (2019), Kajian Penerapan Model Dinamis Pertumbuhan Penduduk Terhadap Kebutuhan Sarana Pendidikan (2021), Membangun Sistem Penjaminan Mutu Internal Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (2021), Penyusunan Materi Pendidikan Karakter Kabupaten Bekasi (2020).

Baca juga : Orasi Pengukuhan Guru Besar UPH: Teknologi IoT Kurangi Konsumsi Energi hingga 25%

Dia juga telah menghasilkan tiga buku berjudul ‘Fun Literacy : Literasi Usia Dini (2019), Penjaminan Mutu Sekolah : Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal pada Sekolah Dasar (2020), dan Manajemen Pendidikan (2023).

Publikasi yang telah dihasilkan oleh Prof Nan adalah Implementing an Internal Quality Assurance System to Enhance Elementary School Education Quality; Jurnal International Journal of Learning, Teaching and Educational Research (Jurnal Internasional Bereputasi Scopus Q2) Tahun 2023.

Dua pengabdian juga tercatat telah dilaksanakan oleh Prof Nan yakni Pemutakhiran Dokumen SPMI Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) (2021) dan Penyusunan Modul Dalam Upaya Peningkatan Layanan Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran Di TK Dan TPA Alam Muara Bungo Jambi (2021).

Baca juga : Universitas Mercu Buana Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru


13 Guru Besar


Rektor Unisba Prof Edi Setiadi mengatakan pengukuhan dua guru besar ini merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi Unisba. Sejak 2017 sampai dengan 2024, Unisba telah melahirkan 13 guru besar dalam berbagai bidang.

“Semoga dengan dikukuhkannya dua guru besar ini akan semakin meningkatkan peran dan fungsi perguruan tinggi. Guru besar pada hakikatnya adalah seorang guru, pendidik sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai wujud pengabdian,” paparnya.

Baca juga : Universitas Islam Bandung Kritisi Perilaku Presiden Joko Widodo

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wil. IV Jawa Barat dan Banten, Dr M Samsuri mengakui proses menjadi guru besar dilakukan dengan tidak mudah, baik secara administrasi maupun substansi. “Saya yakin keduanya merupakan orang terpilih sehingga diusungkan oleh Unisba kepada LLDIKTI wilayah IV dan kami mengusulkan ke Dikti,” ucapnya.

Pada pengukuhan ini, kedua guru besar menyampaikan orasi ilmiahnya masing-masing.

Prof Efik menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Akhlaqul Karimah Sebagai Dasar Sikap Tindak Administrasi Negara Memberikan Pelayanan Umum Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat’.

Sementara Prof Nan menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Melalui Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal’.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner