Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BANJIR di Kampung Bulak Barat RT 004 RW 06 Kelurahan Cipayung, Kota Depok Depok, Jawa Barat (Jabar), yang sudah terjadi berbulan-bulan belum mengalami tanda-tanda akan surut. Banjir disana akibat tumpukan sampah yang menjulang tinggi hingga menghalangi arus air jembatan penghubung Bulak Barat Cipayung dan Pasir Putih.
Akibat banjir ini aktivitas warga pun sangat terganggu dan khawatir terserang penyakit berjangkit.
"Jalur alternatif yang menghubungkan Bulak Barat dan Pasir Putih tidak bisa dilewati secara permanen. Ketinggian banjir sekarang ini mencapai 1,5 meter dari permukiman," kata Bara, salah seorang warga di lokasi, Rabu (10/7).
Baca juga : 2 Pekan Banjir Belum Juga Surut, 5 Jenis Penyakit Serang Warga Cipayung Depok
Ia mengatakan, kemungkinan banjir di RT 004 RW 06 Kelurahan Cipayung akan terus tambah. Hal itu, karena beberapa hari terakhir gunungan sampah TPA Cipayung berlongsoran dan menutup aliran Kali Pesanggrahan. Bisa dipastikan aliran Kali Pesanggrahan akan membanjiri pemukiman wsrga di sekitar.
Bara mengaku telah menghubungi berbagai pihak untuk menyampaikan keluhan dan laporannya. Namun hingga saat ini belum ada penanganan lebih lanjut dari pihak terkait.
“Segala upaya sudah dilakukan mulai dari lapor ke Kelurahan, Kecamatan, bahkan sampai ke Wali Kota Depok Depok. Jadi tinggal penyelesaiannya saja yang belum ada tindakan,” ucap Bara.
Baca juga : Cegah Banjir, Dinas PUPR Kota Depok Normalisasi Kali Sunter
Ia menjelaskan alasan wilayahnya masih direndam banjir sejak 6 bulan lalu. Dia menduga banjir tak surut lantaran penumpukan sampah.
“Penyebab banjir karena ada penyempitan badan Kali Pasanggrahan. Sampah dari pembuangan itu nggak bisa padat, terus turun ke badan Kali Pasanggrahan jadi air tidak ada celah air buat ngalir,” ujarnya.
Sampah yang terus turun dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin menumpuk, terutama di area jembatan. Badan Kali Pasanggrahan yang menyempit membuat air meluap ke area pemukiman warga.
Baca juga : Gunungan Sampah Sumbat Jembatan Mampang Depok, 300 Rumah Dilanda Banjir
“Sebelumnya Kali Pasanggrahan itu lebarnya 4-5 meter, saat ini cuma 1 meter karena penyempitan oleh sampah,” katanya.
Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah menjelaskan, banjir yang merendam pemukiman RT 004 RW 06 Kelurahan Cipayung akibat letak lokasi pemukimannya berada di area cikungan kali.
"Satgas Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Depok telah menurunkan satu regu yang terdiri dari 10 personel berikut 4 unit mesin pengeruk untuk melakukan penanganan banjir di Cipayung. Namun upaya tersebut belum juga membuahkan hasil. Terlebih saat ini gunungan sampah TPA Cipayung terus berlongsoran hingga menimbun aliran kali Pesanggrahan. Sehingga luapan banjir masuk hingga ke rumah-rumah warga sekitar serta menyebabkan arus lalu lintas tersendat," kata Bahtiar saat dimintai konfirmasinya, Rabu (10/7).
Baca juga : Banjir Lumpur 1 Meter Terjang Permukiman Warga Kampung Bulak Cipayung Depok
Saat ini, lanjut Bahtiar satgas terus berjibaku mengangkat sampah longsoran TPA di Kali Pesanggrahan.
"Hari ini kami mengeruk serta mengangkat 2 ton l sampah TPA yang menutupi badan Kali Pesanggrahan," katanya.
Longsoran sampah TPA Cipayung, lanjutnya, tidak hanya tersangkut di jembatan penghubung antara Kampung Bulak Barat Cipayung dan Pasir Putih melainkan juga tersangkut di Kali Cabang Barat di Kolong Jembatan Mampang.
"Banjir di Cabang Barat akibat adanya sampah yang menumpuk dan tersangkut. Jenis sampah yang tetsangkut terdiri dari batang pohon, plastik, styrofoam, botol. Tadi malam Satgas kami sudah turun. Sampah sudah kami angkat dan banjir sudah mulai surut, meski penanganan masih terus berlanjut," terangnya.
Bahtiar berharap, masyarakat bisa bahu membahu melakukan normalisasi saluran secara swadaya. Terlebih, saat ini masih musim penghujan dan rentan akan adanya genangan maupun banjir.
“Kami harap, masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam melakukan normalisasi saluran air. Sehingga diharapkan kejadian banjir ini tidak terulang. Kami juga meminta warga untuk menjaga dan merawat lingkungan,” harapnya (KG)
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Turnamen Esport ini bukan sekedar kompetisi namun juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital.
GPM merupakan salah satu upaya pemkot memberi akses pangan terjangkau kepada warga Bandung.
Koperasi Merah Putih Cikole sebagai contoh nyata perubahan pola pikir dan budaya kerja di tingkat desa
Penghargaan langsung diberikan oleh Kapolres Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Lilik Ardhiansyah di Lapangan Mapolres Purwakarta, Rabu (9/7).
Pemerintah Kota Bandung sudah melakukan penghitungan nilai dari Teras Cihampelas. Appraisalnya sudah keluar senilai Rp80 miliar.
Kerusakan jalan sudah lama. Lebih dari sepuluh tahun
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
WALI Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan pihaknya membutuhkan media massa untuk mengoptimalkan penginformasian kepada publik.
FORUM Kepala SMA Swasta (FKSS) Jawa Barat (Jabar) tengah menyiapkan tim hukum untuk mengajukan gugatan terhadap Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor: 463.1/Kep.323-Disdik/2025.
Melalui kesepahaman ini kedua pihak akan menjalankan kolaborasi strategis untuk mengoptimalkan peluang bisnis properti yang masih terbuka luas di berbagai daerah di Indonesia.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong perkembangan e-sport di Tanah Air.
Pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari program strategis yang diselenggarakan oleh Aperti BUMN.
Kebijakan itu berdampak kepada SMA Pasundan Tasikmalaya yang baru menerima enam calon siswa baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengambil langkah tegas dengam memecat Yudiansyah dari jabatannya
Sepekan menjelang masa pembelajaran dimulai, SMK Bina Budi hanya mendapat 7 siswa baru, sedangkan SMK Farmasi 13 Siswa.
Tidak hanya PKL, penertiban juga menyasar parkir liar, baik yang di kiri maupun kanan jalan masuk ke lokasi wisata Batik Trusmi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved