Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis di Jalur Gaza, Palestina. Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menjadi target keputusan ini.
Dalam surat kepada parlemen yang dirilis Senin (28/7) malam, Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp menulis bahwa kedua pejabat Israel tersebut berulang kali menghasut kekerasan pemukim terhadap warga Palestina, mendorong perluasan permukiman ilegal, dan menyerukan pembersihan etnis di Gaza.
Sebelumnya, pada Juni lalu, Belanda mendukung proposal yang diajukan Swedia untuk menjatuhkan sanksi Uni Eropa terhadap kedua menteri tersebut. Meski proposal itu gagal, Belanda tetap mengambil sikap tegas secara nasional.
Menanggapi keputusan itu, Smotrich menganggap para pemimpin Eropa tunduk pada tekanan. "Telah menyerah pada kebohongan Islam radikal yang sedang mengambil alih serta mengutuk meningkatnya antisemitisme," tulis mereka di X.
Ben-Gvir menyatakan bahwa ia akan terus bertindak demi kepentingan Israel, meski tak diizinkan masuk Eropa. "Di tempat terorisme ditoleransi dan teroris disambut, seorang menteri Yahudi dari Israel tidak diinginkan, teroris bebas, dan orang Yahudi diboikot," tulisnya di platform yang sama.
Dalam perkembangan lain, Veldkamp menegaskan bahwa Belanda berkomitmen membantu mengurangi penderitaan warga Gaza. "Pengiriman makanan melalui udara relatif mahal dan berisiko. Inilah sebabnya Belanda juga mengambil langkah-langkah untuk lebih mendukung pengiriman bantuan melalui darat," ucapnya.
Belanda juga menyatakan siap mendorong penangguhan bagian perdagangan dalam Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel jika Israel terus gagal memenuhi kewajiban kemanusiaannya. "Keputusan tersebut juga akan digunakan untuk mengingatkan Israel agar mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional," sebut Veldkamp.
Negeri Kincir Angin itu juga untuk pertama kali menyebut Israel sebagai ancaman asing terhadap keamanan nasionalnya. Dalihnya, kampanye disinformasi yang membahayakan nyawa warga negara Belanda.
Laporan yang diterbitkan Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Kontraterorisme (NCTV) menyatakan bahwa Israel berusaha memengaruhi opini publik dan politik di negara tersebut dengan mengedarkan dokumen langsung kepada jurnalis dan politisi Belanda, alih-alih menggunakan jalur diplomatik resmi. Kampanye disinformasi yang dituduhkan terkait bentrokan usai pertandingan sepak bola antara Ajax dan Maccabi Tel Aviv di Amsterdam, November lalu. Hampir 30 orang terluka ketika suporter Israel terekam video melakukan vandalisme, mengancam dan menyerang orang, serta meneriakkan slogan-slogan rasis anti-Arab.
Laporan NCTV menyebutkan bahwa dokumen yang diedarkan lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan Israel juga memuat detail pribadi yang tidak biasa dan tidak diinginkan tentang warga negara Belanda. Kementerian Kehakiman, Keamanan, dan Luar Negeri negara tersebut memperingatkan bahwa individu-individu ini dapat menghadapi ancaman, pelecehan, dan bahkan serangan fisik. (AFP/Middle East Eye/I-2)
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved