Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEPARTEMEN Keuangan Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap sebuah kelompok asal Venezuela yang disebut-sebut dipimpin langsung Presiden Nicolás Maduro. Kelompok ini dituduh mendukung kartel narkoba besar di Amerika Latin.
Melalui Office of Foreign Assets Control (OFAC), pemerintah AS menetapkan kelompok bernama “Cartel de los Soles” (Kartel Matahari) sebagai entitas Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus (Specially Designated Global Terrorist).
OFAC menuduh kartel tersebut dipimpin Maduro dan sejumlah pejabat tinggi rezimnya. Mereka juga disebut memberikan dukungan logistik kepada Tren de Aragua dari Venezuela serta Kartel Sinaloa asal Meksiko. Kedua organisasi kriminal yang sebelumnya telah dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Donald Trump.
“Tindakan ini semakin mengungkap keterlibatan rezim ilegal Maduro dalam memfasilitasi narco-terorisme melalui kelompok seperti Cartel de los Soles,” kata Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam pernyataannya.
Pada masa jabatan pertama Trump, Maduro dan beberapa pejabat utamanya pernah didakwa atas tuduhan “narco-terorisme.” Saat itu, Washington bahkan menawarkan hadiah bagi siapa pun yang bisa menangkapnya. Maduro menepis tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya politisasi.
Menurut pemerintahan Trump, Cartel de los Soles bertujuan menggunakan peredaran narkotika ilegal sebagai senjata untuk melemahkan Amerika Serikat.
Trump memang menargetkan sejumlah kartel di Amerika Latin yang dianggap menyelundupkan narkoba ke AS, terlibat dalam pemerasan, penyelundupan migran, dan berbagai kejahatan kekerasan lainnya.
Hubungan antara Washington dan Caracas telah lama memburuk. Pada 2019, Amerika Serikat menolak hasil pemilihan ulang Maduro yang dianggap penuh kecurangan oleh sebagian besar komunitas internasional.
Tahun ini, Trump juga memberlakukan larangan sebagian perjalanan dari Venezuela, bersama sejumlah negara lain.
Namun pada Kamis lalu, Maduro mengumumkan AS telah mengizinkan perusahaan minyak raksasa Chevron untuk kembali beroperasi di Venezuela, meski Washington belum mengonfirmasi kabar tersebut. (AFP/Z-2)
Enam warga negara Amerika Serikat dibebaskan Venezuela setelah perundingan antara Presiden Nicolás Maduro dan pejabat tinggi pemerintahan Donald Trump, Richard Grenell.
Pemimpin oposisi Venezuela, María Corina Machado, ditahan di Caracas setelah ikut serta dalam protes menentang Presiden Nicolás Maduro menjelang pelantikannya.
PIHAK berwenang Venezuela menangkap 125 warga negara asing, termasuk seorang warga negara Israel, yang diduga terlibat dalam konspirasi untuk mengacaukan negara.
Donald Trump dan Kamala Harris melangsungkan debat pertama langsung mereka di Philadelphia.
AMERIKA Serikat (AS) menilai Edmundo Gonzalez tetap menjadi harapan terbaik bagi demokrasi di Venezuela setelah mantan kandidat presiden itu mengasingkan diri di Spanyol.
Pemerintahan Ekuador mengekstrasidi gembong narkoba Adolfo Macias, alias Fito, ke Amerika Serikat, sebulan setelah ia ditangkap kembali.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
Keluarga El Chapo memasuki AS seiring negosiasi kasus putranya, Ovidio Guzmán, yang menghadapi tuduhan perdagangan narkoba sebagai bagian dari Kartel Sinaloa.
Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan tiga kasus narkoba jaringan Fredy Pratama dan kartel Malaysia dengan empat tersangka selama periode Agustus-September 2024.
Ismael "El Mayo" Zambada, salah satu pendiri kartel narkoba Sinaloa Meksiko, kini ditahan AS bersama dengan Joaquin Guzman Lopez, putra dari Joaquin "El Chapo" Guzman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved