Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

AS Jatuhkan Sanksi pada Kelompok yang Diklaim Dipimpin Maduro, Diduga Dukung Kartel Narkoba

Thalatie K Yani
26/7/2025 11:53
AS Jatuhkan Sanksi pada Kelompok yang Diklaim Dipimpin Maduro, Diduga Dukung Kartel Narkoba
Ilustrasi(AFP)

DEPARTEMEN Keuangan Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap sebuah kelompok asal Venezuela yang disebut-sebut dipimpin langsung Presiden Nicolás Maduro. Kelompok ini dituduh mendukung kartel narkoba besar di Amerika Latin.

Melalui Office of Foreign Assets Control (OFAC), pemerintah AS menetapkan kelompok bernama “Cartel de los Soles” (Kartel Matahari) sebagai entitas Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus (Specially Designated Global Terrorist).

OFAC menuduh kartel tersebut dipimpin Maduro dan sejumlah pejabat tinggi rezimnya. Mereka juga disebut memberikan dukungan logistik kepada Tren de Aragua dari Venezuela serta Kartel Sinaloa asal Meksiko. Kedua organisasi kriminal yang sebelumnya telah dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Donald Trump.

“Tindakan ini semakin mengungkap keterlibatan rezim ilegal Maduro dalam memfasilitasi narco-terorisme melalui kelompok seperti Cartel de los Soles,” kata Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dalam pernyataannya.

Latar Belakang Tuduhan

Pada masa jabatan pertama Trump, Maduro dan beberapa pejabat utamanya pernah didakwa atas tuduhan “narco-terorisme.” Saat itu, Washington bahkan menawarkan hadiah bagi siapa pun yang bisa menangkapnya. Maduro menepis tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai upaya politisasi.

Menurut pemerintahan Trump, Cartel de los Soles bertujuan menggunakan peredaran narkotika ilegal sebagai senjata untuk melemahkan Amerika Serikat.

Trump memang menargetkan sejumlah kartel di Amerika Latin yang dianggap menyelundupkan narkoba ke AS, terlibat dalam pemerasan, penyelundupan migran, dan berbagai kejahatan kekerasan lainnya.

Hubungan AS–Venezuela Memburuk

Hubungan antara Washington dan Caracas telah lama memburuk. Pada 2019, Amerika Serikat menolak hasil pemilihan ulang Maduro yang dianggap penuh kecurangan oleh sebagian besar komunitas internasional.

Tahun ini, Trump juga memberlakukan larangan sebagian perjalanan dari Venezuela, bersama sejumlah negara lain.

Namun pada Kamis lalu, Maduro mengumumkan AS telah mengizinkan perusahaan minyak raksasa Chevron untuk kembali beroperasi di Venezuela, meski Washington belum mengonfirmasi kabar tersebut. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya