Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Thailand Tutup Sekolah di Perbatasan, Warga Diminta Mengungsi Akibat Bentrokan dengan Kamboja

Thalatie K Yani
24/7/2025 12:00
Thailand Tutup Sekolah di Perbatasan, Warga Diminta Mengungsi Akibat Bentrokan dengan Kamboja
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja(Royal Thai Army)

KETEGANGAN di perbatasan ThailandKamboja terus meningkat. Kementerian Pendidikan Thailand menutup seluruh sekolah di Provinsi Surin, yang berbatasan langsung dengan wilayah sengketa.

Menteri Pendidikan Narumon Pinyosinwat mengatakan penutupan ini sebagai langkah pencegahan demi melindungi siswa, guru, dan staf. Ia juga memerintahkan pejabat setempat memantau situasi dan berkoordinasi dengan aparat keamanan.

Di sisi lain, Kedutaan Besar Thailand di Phnom Penh meminta warganya segera meninggalkan Kamboja, kecuali jika memiliki alasan mendesak untuk tetap tinggal.

Bentrokan Memanas

Menurut militer Thailand, bentrokan terbaru terjadi setelah pasukan mereka berhadapan dengan sekelompok tentara Kamboja bersenjata lengkap di perbatasan sengketa. Thailand mengklaim pasukan Kamboja yang lebih dulu menembak, sementara Phnom Penh menuduh Thailand sebagai pihak pertama yang melepaskan tembakan.

Warga desa di wilayah Thailand dekat perbatasan pun telah diperintahkan mengungsi.

Langkah ini terjadi setelah Bangkok mengusir duta besar Kamboja dan menarik pulang utusannya dari Phnom Penh.

Konflik yang Makin Sulit Reda

Saat ini, kedua negara belum menunjukkan tanda-tanda meredakan ketegangan. Konflik ini memuncak sejak bulan lalu ketika mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen, secara mengejutkan membocorkan percakapan telepon pribadi dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra terkait wilayah sengketa.

Langkah Hun Sen ini merusak hubungan dekat dua keluarga politik yang telah terjalin selama puluhan tahun. Tak lama kemudian, Paetongtarn diskors dari jabatannya oleh Mahkamah Konstitusi Thailand, dan pemerintahan sementara di Bangkok kini tak ingin dianggap lemah dalam menghadapi Kamboja.

Akibatnya, perang kata-kata kian panas, perdagangan perbatasan senilai miliaran dolar ambruk, dan risiko bentrokan militer yang lebih besar semakin tinggi. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya