Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Penembakan saat Distribusi Bantuan di Gaza Tewaskan 73 Warga Palestina

Ferdian Ananda Majni
21/7/2025 10:01
Penembakan saat Distribusi Bantuan di Gaza Tewaskan 73 Warga Palestina
Ilustrasi.(AFP/EYAD BABA)

BADAN Pertahanan Sipil Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan di wilayah Gaza pada Minggu (20/7), menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Insiden berdarah ini terjadi saat truk-truk bantuan tiba di dua lokasi berbeda. 

Di wilayah utara, tercatat 67 korban tewas, sementara enam orang lainnya dilaporkan ditembak di dekat titik distribusi bantuan di Rafah, wilayah selatan Gaza. Lokasi ini juga menjadi saksi jatuhnya korban jiwa sehari sebelumnya.

Program Pangan Dunia (WFP) PBB mengonfirmasi bahwa konvoi bantuan berisi 25 truk miliknya menghadapi situasi kacau ketika memasuki Kota Gaza.

“Konvoi kami bertemu kerumunan besar warga sipil kelaparan yang ditembaki,” kata WFP seperti dilansir AFP Senin (21/7).

Mereka menjelaskan bahwa insiden itu terjadi tak lama setelah kendaraan mereka melewati pos pemeriksaan dari wilayah Israel.

Militer Israel menanggapi laporan tersebut dengan menyangkal angka korban yang dilaporkan. Mereka menyatakan bahwa tembakan yang dilepaskan merupakan tembakan peringatan untuk menghilangkan ancaman langsung yang ditimbulkan kepada mereka akibat kerumunan besar di sekitar lokasi distribusi di Kota Gaza.

Namun, peristiwa tragis seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Penembakan terhadap warga sipil yang tengah mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza telah menjadi kejadian berulang, seiring dengan terus memburuknya kondisi hidup akibat kekurangan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Otoritas setempat menyalahkan militer Israel atas rangkaian kejadian ini.

PBB mencatat bahwa sejak akhir Mei, hampir 800 warga Palestina telah kehilangan nyawa saat mencari bantuan, termasuk di sepanjang jalur konvoi distribusi.

Juru bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, kepada AFP menyampaikan bahwa jumlah korban adalah 67 orang dan diperkirakan masih akan bertambah.

Dia juga menyebut tembakan pasukan Israel sebagai penyebab jatuhnya korban di wilayah selatan.

WFP turut mengecam insiden tersebut dan menyebut kekerasan terhadap warga sipil yang mencari bantuan sebagai tindakan yang sama sekali tidak dapat diterima.

Konflik ini terjadi saat serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan 1.219 orang tewas, sebagian besar warga sipil, berdasarkan perhitungan AFP dari data resmi. 

Serangan balasan Israel yang berlangsung sejak saat itu telah menewaskan sedikitnya 58.895 warga Palestina, mayoritas warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang berada di bawah kendali Hamas. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya