Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

UNRWA Desak Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza

Irvan Sihombing
20/7/2025 12:14
UNRWA Desak Israel Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza
Warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan pangan di titik distribusi bantuan di Kota Gaza (26/6/2025).(Antara/Xinhua)

UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak supaya segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan mengingat cadangan bantuan yang dimiliki untuk wilayah kantong itu telah semakin menumpuk.

Sudah hampir 59.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, tewas akibat agresi Zionis Israel.

"UNRWA memiliki cukup makanan bagi seluruh populasi Gaza selama tiga bulan yang menumpuk di gudang penyimpanan--termasuk di Al Arish, Mesir, ini,--dan menunggu diizinkan masuk," menurut UNRWA melalui media sosial X, Sabtu.

Meski sudah siap dengan pasokan dan sistem logistik yang dimiliki, UNRWA menyatakan akses masuk bagi badan tersebut masih diblokir.

"Buka gerbangnya, akhiri pengepungan, izinkan UNRWA melakukan tugasnya dan menolong mereka yang membutuhkan, termasuk di antaranya 1 juta anak-anak," demikian seruan langsung badan PBB tersebut dalam ujung pernyataannya.

Israel baru mengizinkan sedikit sekali bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza pada akhir Mei, itupun setelah menghadapi tekanan besar dari komunitas internasional. Namun demikian, Israel tidak memberi akses bantuan tersebut kepada UNRWA.

Rezim Zionis justru menguasakan operasional pusat penyaluran bantuan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Ratusan warga Gaza telah tewas menyusul insiden-insiden yang terjadi di pusat bantuan organisasi tersebut.

Sebelumnya, militer Israel memblokade penuh akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu, sehingga memutus pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan lain bagi lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah kantong itu. (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya