Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Percakapan antara Putin dan Trump berlangsung hanya beberapa hari setelah Washington mengumumkan keputusan untuk menangguhkan sebagian pengiriman senjata ke Ukraina. Hal itu menjadi pukulan berat bagi Kiev yang sangat bergantung pada dukungan militer dari negara-negara Barat.
"Presiden kami mengatakan bahwa Rusia akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yakni menyelesaikan akar penyebab yang memicu situasi saat ini," kata penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, Kamis (4/7) waktu setempat.
"Rusia tidak akan menyerah terhadap tujuan-tujuan ini," tegasnya.
Menurut Ushakov, percakapan antara Putin dan Trump berlangsung hampir satu jam.
Dalam pembicaraan itu, Putin juga menyatakan kesiapan Rusia untuk terus terlibat dalam proses negosiasi guna menyelesaikan konflik dengan Ukraina. Kremlin menyampaikan tetap membuka peluang untuk melanjutkan proses negosiasi .
Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah di bagian timur dan selatan negara tersebut. Perang yang terus berlanjut itu telah menewaskan ratusan ribu orang dari kedua belah pihak.
Putin tetap menyampaikan kepada Trump bahwa Moskow bersedia mempertahankan jalur diplomasi. Meski begitu, selama beberapa bulan terakhir, Rusia menolak usulan Amerika Serikat untuk memberlakukan gencatan senjata.
Kyiv bersama negara-negara Barat menuduh Moskow memanfaatkan negosiasi sebagai taktik untuk mengulur waktu, sembari terus melanjutkan serangan militer di garis depan.
Putin juga menyinggung konflik di Timur Tengah dan menekankan kepada Trump ketegangan di kawasan tersebut sebaiknya diselesaikan melalui cara-cara diplomatik. Pernyataan itu disampaikan terkait serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. (AFP/I-2)
PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (3/7).
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Presiden Donald Trump menang setelah kongres menyetujui RUU Pajak dan Pengeluaran dengan suara tipis.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved