Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Putin ke Trump: Rusia tidak akan Mundur dari Ukraina

Dhika Kusuma Winata
04/7/2025 13:51
Putin ke Trump: Rusia tidak akan Mundur dari Ukraina
Donald Trump dan Vladimir Putin.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.

Percakapan antara Putin dan Trump berlangsung hanya beberapa hari setelah Washington mengumumkan keputusan untuk menangguhkan sebagian pengiriman senjata ke Ukraina. Hal itu menjadi pukulan berat bagi Kiev yang sangat bergantung pada dukungan militer dari negara-negara Barat.

"Presiden kami mengatakan bahwa Rusia akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yakni menyelesaikan akar penyebab yang memicu situasi saat ini," kata penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, Kamis (4/7) waktu setempat.

"Rusia tidak akan menyerah terhadap tujuan-tujuan ini," tegasnya.

Menurut Ushakov, percakapan antara Putin dan Trump berlangsung hampir satu jam. 

Dalam pembicaraan itu, Putin juga menyatakan kesiapan Rusia untuk terus terlibat dalam proses negosiasi guna menyelesaikan konflik dengan Ukraina. Kremlin menyampaikan tetap membuka peluang untuk melanjutkan proses negosiasi .

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah menguasai sebagian besar wilayah di bagian timur dan selatan negara tersebut. Perang yang terus berlanjut itu telah menewaskan ratusan ribu orang dari kedua belah pihak.

Putin tetap menyampaikan kepada Trump bahwa Moskow bersedia mempertahankan jalur diplomasi. Meski begitu, selama beberapa bulan terakhir, Rusia menolak usulan Amerika Serikat untuk memberlakukan gencatan senjata. 

Kyiv bersama negara-negara Barat menuduh Moskow memanfaatkan negosiasi sebagai taktik untuk mengulur waktu, sembari terus melanjutkan serangan militer di garis depan.

Putin juga menyinggung konflik di Timur Tengah dan menekankan kepada Trump ketegangan di kawasan tersebut sebaiknya diselesaikan melalui cara-cara diplomatik. Pernyataan itu disampaikan terkait serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya