Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
LUBNA Al Sultan masih sulit mempercayai kenyataan pahit yang menimpa keluarganya. Ayahnya, dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam serangan udara Israel pada Rabu (2/7). Dalam tragedi itu, ibunya, saudara perempuannya, dan menantu sang ayah juga ikut menjadi korban.
Ia mengisahkan detik-detik serangan udara Israel yang menghantam rumah keluarganya. Lubna mengatakan bahwa rudal F-16 menargetkan kamar ayahnya secara langsung, tepat di tempat beliau berada.
"Seluruh ruangan di rumah kami utuh, kecuali kamar beliau yang dihantam rudal. Ayah saya gugur di sana," kata Lubna dikutip BBC, Kamis (3/7).
Ia menekankan bahwa ayahnya bukan anggota gerakan politik mana pun dan hanya peduli pada pasien yang dirawatnya selama masa perang.
Serangan tersebut terjadi di apartemen keluarga di kawasan Tal al-Hawa, wilayah barat daya Gaza. Pihak pertahanan sipil Gaza yang dikelola Hamas membenarkan bahwa Marwan tewas bersama istri, anak perempuan, dan menantunya.
Militer Israel mengeklaim serangan itu menargetkan "tokoh penting Hamas" di wilayah Kota Gaza. Mereka juga menyatakan masih menyelidiki kemungkinan jatuhnya korban sipil yang tidak terlibat.
Namun, kesaksian keluarga Marwan menunjukkan hal berbeda. Kerabat korban, Ahmed al-Sultan, mengatakan kepada BBC Arabic bahwa dirinya menemukan jasad Marwan, istri, anak, dan menantunya usai ledakan.
Kementerian Kesehatan Gaza menyebut kematian Marwan sebagai kejahatan keji terhadap tenaga medis.
“Selama kariernya, ia menjadi simbol keteguhan dan ketulusan, tetap setia bertugas meski di tengah situasi paling sulit,” tulis pernyataan resmi mereka.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tempat Marwan bertugas, sebelumnya sudah dinyatakan tak lagi beroperasi akibat kerusakan berat yang ditimbulkan oleh serangan-serangan sebelumnya. PBB mencatat fasilitas itu mengalami kehancuran struktural signifikan. Militer Israel beralasan bahwa mereka menargetkan infrastruktur Hamas di sekitar rumah sakit.
Saat ini, menurut PBB, tak ada satu pun rumah sakit yang masih berfungsi di wilayah Gaza bagian utara.
Israel terus membombardir Gaza dan membatasi akses bantuan kemanusiaan, sementara mediator internasional berupaya menegosiasikan gencatan senjata.
Hingga kini, lebih dari 57.000 orang dilaporkan tewas di Gaza, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. (BBC/P-4)
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Direktur Utama Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan, yang tewas dalam serangan udara Israel.
DIREKTUR Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, dr. Marwan Al Sultan, gugur dalam serangan udara Israel yang menghantam apartemen tempat ia tinggal bersama keluarganya di Gaza City, Palestina
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
DIREKTUR Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, dr. Marwan Al Sultan, meninggal dunia bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
Serangan dilakukan menyusul permintaan dari Israel yang sebelumnya telah lebih dahulu melancarkan serangan udara terhadap beberapa lokasi di Iran.
23 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia, secara tegas mengecam serangan militer Israel terhadap Iran.
Lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan di Khan Younis, Gaza selatan.
Tindakan balasan yang dilakukan Iran merupakan satu-satunya pilihan yang tersedia di tengah eskalasi agresi dari pihak Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved