Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH Jalur Gaza, Palestina, mengecam keras temuan pil opioid dalam paket bantuan makanan yang didistribusikan oleh pusat bantuan yang disebut-sebut berafiliasi dengan Amerika Serikat dan Israel.
Dalam pernyataan resminya, Jumat (27/6), Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan menerima setidaknya empat kesaksian warga yang menemukan pil jenis oxycodone di dalam kantong tepung terigu yang mereka terima.
"Kami sejauh ini mendokumentasikan empat kesaksian dari warga yang menemukan pil-pil ini di dalam kantong tepung," demikian pernyataan resmi yang dirilis dikutip dari Middle East Eye.
Pihaknya juga memperingatkan ada kemungkinan bahwa sebagian dari zat narkotika ini sengaja digiling atau dilarutkan ke dalam tepung itu sendiri.
Oxycodone diketahui sebagai obat penghilang rasa sakit kategori berat yang umumnya diberikan kepada pasien kanker atau penderita nyeri kronis. Namun, obat ini memiliki tingkat adiksi tinggi dan efek samping yang berbahaya, termasuk gangguan pernapasan hingga halusinasi.
Temuan ini pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial, setelah sejumlah warga Gaza mengunggah foto-foto yang menunjukkan keberadaan pil tersebut dalam bantuan makanan.
Seorang apoteker Palestina, Omar Hamad, menyebut insiden ini sebagai bentuk paling keji dari genosida. Sementara itu, Khalil Mazen Abu Nada, seorang dokter di Gaza, dalam unggahan Facebook-nya menyebut peredaran obat tersebut sebagai upaya penghancuran kesadaran sosial masyarakat.
Kantor Media Pemerintah Gaza menuding Israel bertanggung jawab penuh atas apa yang mereka sebut sebagai kejahatan penyebaran kecanduan dan penghancuran tatanan sosial Palestina dari dalam. Mereka juga menuding militer Israel telah memanfaatkan blokade terhadap Gaza untuk menyelundupkan zat-zat berbahaya tersebut dengan kedok bantuan kemanusiaan.
Lembaga kemanusiaan yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah Gaza Humanitarian Foundation (GHF), organisasi kontroversial yang disebut-sebut berbasis di Amerika Serikat dan Israel. GHF sebelumnya mendapat kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia terkait dugaan kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam operasinya di Gaza.
Baca juga : Pil Narkotik dalam Bantuan Gaza, Pemerintah Bentuk Lain Genosida
Bahkan, pada Rabu lalu, sebanyak 15 organisasi HAM dan lembaga hukum internasional menyerukan agar GHF dihentikan operasinya. Mereka menilai kegiatan GHF merusak peran lembaga kemanusiaan internasional dan diduga berkontribusi terhadap upaya pengusiran paksa warga Palestina, yang dinilai dapat masuk dalam kategori pelanggaran hukum internasional, termasuk kejahatan perang dan genosida.
Dalam sebulan terakhir sejak GHF beroperasi di Gaza, otoritas kesehatan setempat melaporkan sedikitnya 516 warga Palestina tewas akibat tembakan pasukan Israel di sekitar lokasi distribusi bantuan. Media Israel, Haaretz, pada Jumat kemarin juga melaporkan pengakuan sejumlah tentara Israel yang menyebut mereka secara langsung menembak warga Palestina tak bersenjata di titik distribusi bantuan yang dikelola GHF. (I-2)
13 warga Palestina yang kelaparan terbunuh saat mereka mencoba mendapatkan makanan di dekat Koridor Netzarim dan di daerah al-Mawasi Rafah.
PASUKAN Israel menyita kapal bantuan kemanusiaan yang hendak menuju Jalur Gaza dan menahan aktivis Swedia Greta Thunberg serta sejumlah aktivis lainnya pada Senin (9/6) pagi.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (22/5) menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim sekitar 90 truk yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa Israel masih menghambat distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda kelaparan tersebut.
PIHAK berwenang Yordania memblokir akses ke situs web Middle East Eye setelah situs web tersebut menerbitkan investigasi tentang biaya selangit saat pengiriman bantuan Gaza.
Harian Haaretz menyebutkan ada perintah langsung kepada pasukan Israel untuk menembaki warga sipil Palestina yang tidak bersenjata. Israel akan melakukan investigasi.
PEMERINTAH Jalur Gaza mengecam keras temuan pil narkotik jenis Oxycodone di dalam karung tepung bantuan yang disalurkan kepada warga Palestina oleh GHF.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan harapannya agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat tercapai dalam waktu dekat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menuding pernyataan keras Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, penuh kebencian dan kebohongan.
PERWIRA angkatan bersenjata Israel (IDF) diperintahkan untuk secara sengaja menembak warga Palestina yang tidak bersenjata selama sebulan terakhir yang berada di lokasi distribusi bantuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved