Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ISRAEL melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap berbagai sasaran militer dan nuklir di Iran pada Jumat (13/6). Aksi itu menandai eskalasi signifikan dalam konflik regional yang telah lama membara.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran, termasuk fasilitas nuklir utama dan markas militer penting.
Militer Israel menyatakan serangan udara itu menyasar program nuklir di berbagai lokasi di Iran. Ledakan besar terdengar di ibu kota Teheran. Televisi pemerintah Iran melaporkan adanya kobaran api dan asap tebal di sebuah fasilitas milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di wilayah timur kota.
Situs pengayaan uranium utama di Natanz, Provinsi Isfahan, juga dilaporkan terkena beberapa kali serangan. Tayangan televisi menunjukkan asap tebal membumbung dari kompleks tersebut.
Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi Natanz termasuk di antara lokasi yang diserang dan menyatakan sedang berkoordinasi dengan otoritas Iran serta inspektur lapangan untuk memantau tingkat radiasi.
Tiga instalasi militer lain di wilayah barat laut Iran turut menjadi sasaran. Media pemerintah Iran mengonfirmasi tewasnya dua pejabat tinggi militer yakni Kepala Garda Revolusi, Hossein Salami, dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata,
Mohammad Bagheri. Selain itu, sekitar 50 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Israel menganggap Iran sebagai ancaman. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebut serangan yang dilakukan sebagai pendahuluan lantaran kekhawatiran program nuklir Iran. Serangan itu terjadi dua hari setelah IAEA menuduh Iran tidak patuh terhadap kewajibannya di bawah perjanjian nuklir internasional.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim operasi militer tersebut berlangsung dengan sukses. Dia memberi sinyal akan ada serangan lanjutan.
“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan capai lebih banyak lagi,” ujarnya.
Meski bergantung pada Amerika Serikat dalam hal dukungan militer dan diplomatik, Israel disebut menjalankan operasi secara mandiri.
"Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran, dan prioritas kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan," kata Menlu AS Marco Rubio. Namun, ia mengonfirmasi Israel turut memberitahu Washington terkait serangan tersebut.
Trump mengaku telah menerima pemberitahuan sebelumnya dan menegaskan Iran tidak boleh memiliki bom nuklir. Teheran, di sisi lain, menyalahkan Washington atas serangan Israel. Pemerintah Iran menyatakan bahwa aksi tersebut tidak mungkin dilakukan tanpa koordinasi dan restu dari Amerika Serikat.
Lalu lintas udara di Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, dihentikan sementara. Negara tetangga seperti Irak menutup seluruh wilayah udaranya. Israel juga menutup ruang udaranya sendiri dan menyatakan status darurat nasional, bersiap menghadapi kemungkinan balasan dari Iran.
Akibat serangan tersebut, harga minyak global melonjak hingga 12% meski Kementerian Perminyakan Iran menyatakan tidak ada kerusakan pada kilang maupun depot penyimpanan. (AFP/I-3)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved