Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kanselir Jerman Kecam Serangan Israel di Gaza

Ferdian Ananda Majni
27/5/2025 08:46
Kanselir Jerman Kecam Serangan Israel di Gaza
Kanselir Jerman Friedrich Merz.(AFP)

KANSELIR Jerman, Friedrich Merz, melontarkan kritik tajam terhadap tindakan militer Israel di Jalur Gaza. Dia menilai serangan terbaru telah melanggar hukum humaniter internasional.

Dalam pidatonya di Forum Eropa WDR yang berlangsung di Berlin pada Senin (26/5), Merz menyatakan akan menyampaikan langsung keprihatinannya kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan yang dijadwalkan minggu ini.

“Apa yang dilakukan tentara Israel sekarang di Jalur Gaza, yang telah melukai penduduk sipil sedemikian rupa, sebagaimana yang semakin sering terjadi dalam beberapa hari terakhir, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan terorisme,” katanya seperti dilansir Anadolu, Selasa (27/5).

Merz mengakui selama ini Jerman menahan diri untuk mengkritik Israel secara terbuka karena beban sejarah masa lalu, namun ia menegaskan bahwa tindakan militer Israel yang tidak lagi menunjukkan tujuan yang jelas tidak bisa dibenarkan.

“Ketika batas-batas dilanggar, di mana hukum humaniter internasional benar-benar dilanggar, Jerman dan kanselir Jerman juga harus mengatakan sesuatu tentang hal itu,” tegas Merz.

Serangan ke sekolah

Merz secara khusus mengkritik pengeboman militer Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza akhir pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 31 orang dan melukai banyak lainnya.

“Saya harus katakan bahwa apa yang terjadi akhir pekan ini—ketika taman kanak-kanak lain di Jalur Gaza diserang—adalah tragedi kemanusiaan dan bencana politik,” sebutnya.

Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah Jerman telah menyampaikan langsung kekhawatiran tersebut kepada pejabat Israel.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyerukan peningkatan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dia menilai bahwa bantuan yang baru-baru ini diizinkan Israel masih belum mencukupi untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang memburuk.

“Situasi kemanusiaan tidak tertahankan dan harus segera diperbaiki,” ujar Wadephul saat berkunjung ke Madrid.

Dia memastikan bahwa pesan ini telah ia sampaikan kepada Menteri Luar Negeri Israel melalui percakapan telepon akhir pekan lalu.

Solusi dua negara

Wadephul juga kembali menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan para sandera sebagai langkah awal menuju proses diplomatik.

“Posisi Jerman jelas, hanya boleh ada solusi dua negara. Tidak boleh ada pengusiran dari Jalur Gaza. Tidak boleh ada pula kebijakan kelaparan,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa Jalur Gaza seharusnya menjadi bagian dari wilayah Palestina dalam kerangka solusi dua negara.

Meski mengkritik pendekatan militer Israel, Wadephul tidak mendukung usulan Spanyol mengenai embargo senjata terhadap Israel maupun penangguhan Perjanjian Asosiasi antara Uni Eropa dan Israel.

Menurutnya, dialog harus tetap dibuka sebagai cara paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kritis.

Wadephul menegaskan kembali tanggung jawab historis Jerman terhadap Israel yang berakar dari masa lalu kelam Nazi dan berpendapat bahwa hubungan diplomatik harus tetap digunakan sebagai sarana penyampaian keprihatinan dan tekanan internasional. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya