Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KANSELIR Jerman Olaf Scholz mengkritik Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas ancaman untuk mengambil alih Greenland dan Kanada.
"Perbatasan tidak boleh dipindahkan dengan paksa. Prinsip ini berlaku dan merupakan dasar tatanan perdamaian kita," kata Scholz dalam sebuah pernyataan dikutip dari Anadolu, Kamis (9/1).
Trump sebelumnya telah menyatakan minatnya pada pulau Arktik Greenland, yang merupakan milik Denmark. Dalam konferensi pers baru-baru ini di rumahnya di Mar-a-Lago, ia tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan militer untuk menguasai Terusan Panama atau Greenland.
Presiden Amerika terpilih, yang akan dilantik pada tanggal 20 Januari, mengatakan dia juga cenderung memberikan tekanan ekonomi pada Kanada agar menjadi negara bagian AS.
Sementara itu, Scholz mengatakan bahwa dalam diskusi-diskusinya dengan mitra-mitra Eropa terdapat sedikit ketidakpahaman mengenai pernyataan-pernyataan tertentu dari AS.
“Kekekalan batas berlaku untuk setiap negara.” Hal ini berlaku terlepas dari apakah negara itu berada di Timur atau di Barat. Ini adalah bagian dari inti “apa yang kita sebut nilai-nilai Barat,” kata kanselir.
“Tidak boleh ada goncangan mengenai hal itu. NATO adalah pilar keamanan utama," tambahnya.
Pada Senin kemarin, Trump kembali mengobarkan usulan yang kontroversial tersebut.
"Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan memperoleh manfaat yang luar biasa jika, dan ketika, tempat itu menjadi bagian dari Negara kita. Kita akan melindunginya, dan menghargainya, dari Dunia luar yang sangat kejam. JADIKAN GREENLAND HEBAT LAGI!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menegaskan kembali pendirian tegas negaranya terhadap otonomi Greenland menyusul seruan Trump agar Amerika mengambil alih wilayah Arktik tersebut.
Hubungan Jerman-AS telah tegang akibat penghinaan verbal berulang kali terhadap miliarder Amerika Elon Musk yang akan menjadi penasihat Trump setelah ia menjabat sebagai presiden pada 20 Januari.
Musk yang menghina Scholz dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, juga menjadi berita utama karena mendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) dalam pemilihan umum mendatang pada tanggal 23 Februari. (Fer/P-3)
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Presiden Donald Trump menang setelah kongres menyetujui RUU Pajak dan Pengeluaran dengan suara tipis.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
RUU “One Big Beautiful Bill” yang jadi andalan agenda domestik Donald Trump terancam gagal disahkan di DPR AS setelah ditentang sebagian anggota Partai Republik.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Studi terbaru mengungkap sejak 2015, Antartika telah kehilangan es laut seluas Greenland dan mengalami peningkatan kadar garam di laut permukaan.
Menlu Denmark memanggil Dubes AS menanggapi laporan intelijen AS diarahkan untuk fokus ke Greenland, menyusul ancaman Donald Trump untuk menguasai pulau Arktik itu.
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, menegaskan Greenland tidak akan diserahkan kepada Amerika Serikat di tengah tekanan dari Donald Trump dan pejabat AS.
Trump telah menyuarakan keinginannya untuk mencaplok Greenland sejak Desember 2024.
Presiden Vladimir Putin menegaskan komitmen Rusia untuk memperkuat posisinya di Arktik di tengah meningkatnya persaingan geopolitik.
Politisi Greenland mengecam rencana kunjungan Second Lady AS, Usha Vance, dan Penasihat Keamanan Nasional Trump, Mike Waltz, ke pulau itu di tengah ancaman Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved