Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Uni Eropa Soroti Eskalasi Serangan Rusia di Ukraina

Ferdian Ananda Majni
26/5/2025 19:48
Uni Eropa Soroti Eskalasi Serangan Rusia di Ukraina
Serangan Rusia terhadap Ukraina di Kyiv(Tangkapan layar Al-Jazeera)

KEPALA kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas menyatakan keprihatinan atas meningkatnya intensitas serangan Rusia terhadap Ukraina. Dalam pernyataannya pada Senin (20/5), Kallas menyebut serangan terbaru sebagai yang paling mematikan sejauh ini dan menyerukan tekanan global yang lebih besar terhadap Moskow untuk menghentikan agresinya.

"Serangan terhadap Kyiv ini benar-benar mengerikan," kata Kallas kepada wartawan menjelang pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa yang berlangsung di Brussels seperti dilansir Anadolu, Senin (26/5).

"Jelas bahwa Rusia telah meningkatkan tekanannya terhadap Ukraina. Rusia benar-benar mengebom Ukraina, dan kami telah melihat serangan yang paling mematikan," tambahnya.

Kallas menegaskan komitmen Uni Eropa untuk mendorong perdamaian dan menyerukan keterlibatan aktif dari komunitas internasional.

"Terserah kita untuk memberikan tekanan pada Rusia agar mereka juga menginginkan perdamaian," ujarnya. 

"Kami siap melakukannya di pihak Eropa, dan kami berharap mitra internasional lainnya akan mengikutinya," lanjutnya.

Ukraina Tetap Prioritas 

Meskipun pertemuan dewan kali ini secara umum berfokus pada isu pembangunan, termasuk dampak dari berkurangnya bantuan pembangunan dari Amerika Serikat (AS), Kallas menegaskan bahwa situasi di Ukraina tetap menjadi perhatian utama para menteri luar negeri Uni Eropa.

Selain membahas krisis Ukraina, Kallas juga memaparkan sejumlah agenda strategis lain yang menjadi prioritas, seperti perlindungan hak asasi manusia, penguatan kebebasan pers, serta upaya persiapan menuju KTT Uni Eropa-Afrika.

"Ada banyak pertukaran pandangan, dan saya pikir kita benar-benar perlu membangun kerja sama itu," ungkapnya merujuk pada dialog terbaru antara Uni Eropa dan negara-negara mitra di Afrika.

Dalam kesempatan tersebut, Kallas turut menyinggung pembahasan mengenai Kerangka Keuangan Multitahunan (MFF) berikutnya.

Dia menekankan perlunya reformasi agar pendanaan Uni Eropa lebih efisien dan sesuai dengan tantangan zaman.

"Kita akan bahas bagaimana agar bisa lebih baik lagi, supaya betul-betul modern dan lebih hemat biaya karena memang dananya selalu terbatas," sebut Kallas menegaskan pentingnya efektivitas dalam penggunaan dana eksternal Uni Eropa di masa mendatang.

Pernyataan ini mencerminkan tekad Uni Eropa untuk tetap menjadi pemain utama dalam menciptakan stabilitas global, baik di Ukraina maupun dalam kerja sama lintas benua, sejalan dengan memastikan kebijakan luar negeri mereka tetap adaptif dan berorientasi pada hasil. (H-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya