Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
JD Vance mengatakan Rusia menuntut "terlalu banyak" dalam negosiasi dengan Ukraina, menandakan meningkatnya frustrasi dari Washington terhadap pembicaraan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara kedua negara tersebut.
Berbicara dalam konferensi keamanan yang dihadiri para pemimpin militer dan diplomatik senior di Washington, Wakil Presiden AS itu menyatakan Gedung Putih fokus mendorong kedua belah pihak untuk menggelar pembicaraan langsung. AS siap menarik diri jika sejumlah target tidak tercapai.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa Rusia tidak tertarik untuk menyelesaikan konflik ini,” ujar Vance dalam wawancara di atas panggung bersama Presiden Dewan Keamanan Munich, Wolfgang Ischinger.
“Tapi yang saya katakan adalah, saat ini, Rusia menuntut sejumlah persyaratan tertentu, sejumlah konsesi tertentu untuk mengakhiri konflik. Kami pikir mereka meminta terlalu banyak. Oke?”
Saat dimintai tanggapan atas pernyataan itu pada Rabu malam, Presiden Donald Trump berkata, “Mungkin itu benar.”
“Kita berada pada titik di mana beberapa keputusan harus segera dibuat,” ujar Trump. “Saya tidak senang dengan ini… saya tidak senang.”
Para pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Vance dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, disebutkan semakin frustrasi terhadap sikap kaku Rusia dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang. Utusan Trump, Steve Witkoff, menggelar empat putaran pembicaraan langsung dengan Putin, namun belum membuahkan konsesi konkret dari pihak Rusia.
Dalam pernyataannya, Vance kembali menegaskan ancaman Gedung Putih akan “menarik diri jika [Trump] merasa tidak ada kemajuan.”
“Yang ingin kami capai sekarang adalah agar Rusia dan Ukraina setidaknya menyepakati panduan dasar untuk duduk bersama dan berbicara,” ujarnya. “Tentu saja, Amerika Serikat siap ikut serta dalam percakapan tersebut, namun sangat penting agar Rusia dan Ukraina mulai berbicara satu sama lain. Kami pikir itu adalah langkah besar selanjutnya yang ingin kami dorong.”
Setelah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Vatikan bulan lalu, Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi sekunder kepada Rusia karena terus menggempur Kyiv dan kota-kota besar lainnya di Ukraina, meskipun sedang berlangsung pembicaraan menuju gencatan senjata permanen.
“Tidak ada alasan bagi Putin untuk menembakkan rudal ke wilayah sipil, ke kota dan desa, dalam beberapa hari terakhir,” tulis Trump kala itu. “Hal ini membuat saya berpikir mungkin dia memang tidak ingin menghentikan perang, dia hanya mempermainkan saya, dan harus dihadapi dengan cara berbeda.”
Pejabat tinggi Rusia terus mempertahankan posisi keras mereka, menuntut penarikan pengaruh NATO serta pembatasan keamanan Ukraina dan bahkan pengaruh atas politik dalam negerinya.
“Marco Rubio kemarin juga menyampaikan penilaian bahwa tim Amerika kini mulai memahami posisi Rusia dan akar penyebab dari situasi ini,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam wawancara di program Meet the Press pekan lalu. “Salah satu akar penyebabnya, selain NATO dan penciptaan ancaman militer langsung di perbatasan kami, adalah persoalan hak-hak minoritas nasional di Ukraina.”
Dalam wawancara pertamanya sejak lengser dari jabatan, mantan Presiden AS Joe Biden menuduh Trump melakukan “politik meredakan ala abad modern,” dan menyebut mengharapkan Ukraina menyerahkan wilayahnya demi menghentikan perang adalah hal yang “konyol.” (The Guardian/Z-2)
PRESIDEN AS Donald Trump melontarkan kecaman tajam terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas klaim bahwa Teheran memenangkan konflik 12 hari terakhir dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim telah menyelamatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari kematian selama konflik dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahan kepada media pada Jumat (28/6) setelah ada laporan yang menyatakan dia memberikan bantuan kepada Iran.
PEMERINTAH Jalur Gaza mengecam keras temuan pil narkotik jenis Oxycodone di dalam karung tepung bantuan yang disalurkan kepada warga Palestina oleh GHF.
PEMERINTAH Jalur Gaza, Palestina, mengecam keras temuan pil opioid dalam paket bantuan makanan yang didistribusikan oleh pusat bantuan yang disebut-sebut berafiliasi dengan AS dan Israel.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menggelar pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump sekaligus melanjutkan putaran ketiga perundingan damai dengan Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin membuka peluang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di tengah upaya Moskow melanjutkan proses negosiasi damai dengan Ukraina.
KERJA sama antara Moskow dan Teheran dalam pengembangan nuklir damai sepenuhnya sah dan akan terus berlanjut.
WAKIL Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot mengungkapkan pemerintah Indonesia tengah mengkaji tawaran impor minyak mentah dan gas alam cair (LNG) dari Rusia.
Di KTT NATO, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan pentingnya hubungan Eropa-AS di bawah Trump untuk mengalahkan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved