Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga hari minggu depan di Ukraina saat Moskow akan memperingati ulang tahun ke-80 kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Pernyataan Kremlin mengatakan bahwa, berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, Putin memerintahkan penghentian semua operasi militer di Ukraina mulai 8-10 Mei, bertepatan dengan Hari Kemenangan ke-80.
“Rusia yakin bahwa pihak Ukraina harus mengikuti contoh ini,” kata pernyataan itu seperti dilansir Anadolu, Selasa (29/4).
Pernyataan itu menambahkan bahwa Moskow akan memberikan respons yang memadai dan efektif jika gencatan senjata dilanggar oleh Ukraina.
“Pihak Rusia sekali lagi menyatakan kesiapannya untuk perundingan damai tanpa prasyarat, yang bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab krisis Ukraina, dan interaksi konstruktif dengan mitra internasional,” tambahnya.
Hari Kemenangan adalah hari libur yang dirayakan di Rusia dan berbagai negara bekas Soviet pada tanggal 9 Mei untuk memperingati penyerahan diri Nazi Jerman selama Perang Dunia II, konflik yang secara resmi disebut Rusia sebagai Perang Patriotik Besar. (Fer/I-1)
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved