Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pertahanan Sipil Temukan Mayat Hangus Saat Serangan Israel Tewaskan 17 Warga Palestina di Gaza

Haufan Hasyim Salengke
23/4/2025 21:18
Pertahanan Sipil Temukan Mayat Hangus Saat Serangan Israel Tewaskan 17 Warga Palestina di Gaza
Warga Palestina berduka saat membawa jenazah anak-anak yang tewas dalam serangan Israel di sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 23 April 2025.(AFP)

BADAN pertahanan sipil Gaza pada Rabu (23/4) mengatakan anggotanya menemukan mayat-mayat hangus dari sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi, sementara serangan Israel menewaskan 17 orang di wilayah Palestina sejak fajar.

Israel melanjutkan perangnya di Gaza pada 18 Maret, setelah secara sepihak melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Sejak saat itu, intesitas pengeboman Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 1.890 warga Palestina, termasuk 595 anak-anak dan 380 wanita, sehingga jumlah total korban tewas sejak perang meletus menjadi sedikitnya 51.266 jiwa.

"Tujuh belas orang tewas sejak fajar," kata juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP.

Ia mengatakan 11 korban, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara yang menargetkan gedung sekolah Yafa di lingkungan Al-Tuffah, Kota Gaza.

"Sekolah itu menampung para pengungsi. Pengeboman itu memicu kebakaran besar, dan beberapa mayat hangus telah ditemukan," katanya.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, puluhan ribu warga Gaza yang mengungsi telah mencari perlindungan di sekolah untuk menghindari bom Israel.

Badan-badan bantuan memperkirakan bahwa sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya satu kali sejak perang dimulai.

Bassal mengatakan krunya menerima panggilan darurat dari beberapa daerah di Gaza.

"Kami tidak memiliki peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan operasi penyelamatan yang efektif atau mengevakuasi jenazah para martir," tambahnya.

Bassal juga menyebutkan bahwa serangan udara Israel pada Selasa (22/4) menghancurkan beberapa buldoser dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk membersihkan puing-puing dan mengambil jasad para martir dari bawah reruntuhan, serta untuk menyelamatkan nyawa, menarik orang-orang dari reruntuhan.

Di tempat lain di Gaza, kematian tambahan dilaporkan pada Rabu (23/4).

Seorang anak tewas dalam serangan udara di sebuah rumah di wilayah Jabalia utara, dan seorang lainnya tewas dalam insiden serupa di kota selatan Khan Younis, kata pertahanan sipil.

Empat orang lagi tewas akibat penembakan rumah-rumah oleh Israel di bagian timur Kota Gaza. Beberapa lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan, menurut Bassal. (AFP/B-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik