Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
AMERIKA Serikat (AS) memberi peringatan keras kepada negara atau perusahaan yang mengirimkan minyak ke pelabuhan-pelabuhan Yaman yang dikuasai kelompok Houthi. Ancaman terbaru ini merupakan bagian dari upaya AS membatasi pendanaan dan pasokan bahan bakar bagi Houthi.
"AS tidak akan menoleransi negara atau entitas komersial manapun yang memberikan dukungan kepada organisasi teroris asing seperti Houthi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dikutip dari Anadolu, Kamis (10/4).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif 14175 yang menyatakan aktivitas Houthi mengancam keamanan personel AS, mitra regional, dan stabilitas perdagangan maritim global. Trump mengancam akan memusnahkan Houthi sepenuhnya.
Kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023. Laut Merah merupakan rute penting untuk pengiriman minyak global, sehingga gangguan terhadap pelayaran di wilayah tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi dunia.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mengambil tindakan militer terhadap Iran saat para pejabat seniornya bersiap untuk mengadakan pembicaraan dengan mitra mereka di Iran mengenai program nuklir Teheran.
"Jika itu membutuhkan militer, kami akan mengerahkan militer. Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu, Israel akan jadi pemimpinnya. Tetapi tidak ada yang memimpin kami. Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.
Ia menambahkan pembicaraan pada Sabtu nanti akan menandai dimulainya apa yang disebutnya sebagai "proses." Dia mengaku tidak memiliki jadwal kapan pembicaraan harus berakhir tetapi mengatakan penentuannya tentang kapan waktu akan habis akan didasarkan pada "perasaan."
"Kami punya sedikit waktu, tetapi kami tidak punya banyak waktu, karena kami tidak akan membiarkan mereka memiliki senjata nuklir, dan kami akan membiarkan mereka berkembang," katanya.
"Saya ingin mereka berkembang. Saya ingin Iran menjadi hebat. Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka miliki adalah senjata nuklir. Mereka memahami itu," katanya lagi.
Adapun Iran menolak adanya perundingan tatap muka, tetapi membuka kemungkinan diadakannya perundingan tidak langsung dengan melibatkan negara lain sebagai penengah. Iran menilai, Oman adalah salah satu kandidat kuat yang layak bertindak sebagai penengah.
Di sisi lain, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) di bawah Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru yang menargetkan program nuklir Iran. Sedikitnya lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran menjadi subjek sanksi.
“Lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran sebagai subjek sanksi karena mendukung entitas utama yang mengelola dan mengawasi program nuklir Iran, termasuk Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan anak usahanya, Iran Centrifuge Technology Company (TESA).” (Ant/I-1)
Pejabat senior Houthi yang didukung Iran menyatakan akan meminta pertanggungjawaban Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas serangan udara terhadap fasilitas nuklir.
PEMIMPIN cabang al-Qaeda di Yaman, Saad bin Atef al-Awlaki melancarkan ancaman terbuka terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder teknologi Elon Musk.
ADA cerita nestapa di balik berita serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat (AS) terhadap Pelabuhan Ras Isa, Provinsi Hudaydah, Yaman, pada 17 April lalu.
KELOMPOK Houthi di Yaman secara resmi mengumumkan dimulai operasi blokade laut terhadap pelabuhan Haifa di Israel.
SETIDAKNYA satu orang tewas dan sembilan lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menargetkan dua pelabuhan di barat Yaman.
SAAT mengebom kelompok militan Houthi hingga tunduk, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ingin melihat hasilnya dalam waktu 30 hari sejak serangan awal dua bulan lalu.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved