Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Keuangan Scott Bessent berpesan bagi negara-negara yang berencana bereaksi cepat terhadap kebijakan tarif Presiden Donald Trump: "Duduklah, tarik napas dalam-dalam, jangan langsung membalas."
"Mari kita lihat ke mana arah kebijakan ini, karena jika kalian membalas, itulah yang akan memicu eskalasi," kata Bessent dalam wawancara dengan CNN.
"Perang dagang tergantung pada negara masing-masing. Namun, ingatlah bahwa dalam sejarah perdagangan, AS selalu menjadi negara dengan defisit. Negara dengan defisit memiliki keuntungan. Sementara itu, negara-negara surplus pada akhirnya selalu kalah dalam setiap bentuk eskalasi perdagangan," ujar Bessent. "Sebagai seseorang yang mempelajari sejarah ekonomi, atau bahkan mengajarkannya, saya menyarankan untuk tidak melakukan pembalasan."
Uni Eropa, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Kolombia, dan Meksiko sebelumnya telah menyatakan mereka akan merespons kebijakan perdagangan Trump. Ketua Komite Perdagangan Internasional Parlemen Eropa, Bernd Lange, menyebut tarif timbal balik baru AS sebagai "tidak beralasan, ilegal, dan tidak proporsional."
Namun, Bessent memperingatkan negara-negara lain "melakukan tindakan gegabah bukanlah langkah yang bijak."
Ia juga mengisyaratkan tarif ini mungkin tidak permanen. Ia mengatakan percaya pemerintahan Trump akan "menunggu dan melihat bagaimana situasi ini berkembang."
Akibat kenaikan tarif itu, Federasi Ritel Nasional (NRF) mengingatkan akan kenaikan harga bagi keluarga Amerika. "Tarif adalah pajak yang dibayar oleh importir AS dan pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen," kata David French, Wakil Presiden Eksekutif Hubungan Pemerintah di NRF, dalam sebuah pernyataan. "Tarif ini tidak akan dibayar oleh negara asing atau pemasok."
Ia juga mencatat penerapan tarif secara langsung ini merupakan "tugas besar" yang dapat berdampak negatif pada jutaan bisnis AS. Tarif ini diperkirakan akan berdampak besar pada komunitas lokal, terutama bagi pengecer kecil.
"Semakin banyak tarif berarti semakin banyak kecemasan dan ketidakpastian bagi bisnis dan konsumen Amerika," katanya. "Mungkin para pemimpin di Washington tidak peduli dengan harga yang lebih tinggi, tetapi keluarga pekerja keras di Amerika sangat peduli."
Pengeluaran konsumen menopang lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi AS. Jika pengeluaran ini terganggu, dampak ekonomi bisa menyebar dengan cepat.
Kepercayaan konsumen telah menurun tajam seiring meningkatnya ketidakpastian akibat kebijakan Trump. Konsumen juga mulai mengurangi pengeluaran mereka sejak awal tahun ini.
NRF merilis proyeksi penjualan ritel untuk tahun 2025, dengan perkiraan pertumbuhan antara 2,7% hingga 3,7%, mencapai angka US$5,42 triliun hingga US$5,48 triliun. Angka ini kemungkinan lebih rendah dibandingkan pertumbuhan penjualan tahunan 3,6% yang tercatat tahun lalu.
"Data nyata mengenai ketenagakerjaan, pendapatan, dan inflasi akibat tarif—bukan sekadar sentimen konsumen—yang mendukung pandangan kami tentang perlambatan pertumbuhan pengeluaran konsumen," kata Jack Kleinhenz, Kepala Ekonom NRF, dalam pernyataannya. (CNN/Z-2)
Sejumlah produk komoditas strategis Indonesia tengah diupayakan agar dikenai tarif lebih rendah dari 19%, atau bahkan diharapkan bisa mendekati 0%, alias bebas pungutan.
PEMERINTAH memastikan tak akan melakukan transfer data pribadi dengan Amerika Serikat dalam skema perjanjian maupun pertukaran data secara resmi antarkedua negara.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
Kebijakan tarif impor tembaga 50% yang diberlakukan Amerika Serikat diperkirakan tidak akan mengguncang kinerja smelter nasional.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia dalam waktu dekat akan merampungkan Perjanjian Perdagangan Resiprokal atau Agreement on Reciprocal Trade.
Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Jepang senilai US$550 miliar. Perjanjian ini mencakup tarif timbal balik 15%.
Presiden Donald Trump kembali menggeser tenggat penting dalam kebijakan dagangnya.
Tiongkok peringatkan negara-negara yang mempertimbangkan untuk menandatangani perjanjian dagang dengan Amerika Serikat yang dapat merugikan kepentingan Beijing.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global semakin meningkat setelah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump kembali menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis.
Pengumuman kebijakan tarif Presiden Donald Trump mengguncang pasar global, menyebabkan indeks saham utama AS dan dunia mengalami penurunan tajam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved