Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Iran Kecam Netanyahu yang Ancam Republik Islam

Wisnu Arto Subari
17/2/2025 21:38
Iran Kecam Netanyahu yang Ancam Republik Islam
Ilustrasi.(Al Jazeera)

IRAN pada Senin (17/2) mengecam seruan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyelesaikan pekerjaan terhadap republik Islam tersebut sebagai pelanggaran Piagam PBB.

"Mengancam pihak lain merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei kepada wartawan. 

Ia menambahkan Israel tidak dapat melakukan apa pun terhadap Iran.

Pada Minggu (16/2), Netanyahu mengatakan dalam konferensi pers di Jerusalem dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio yang sedang berkunjung bahwa Israel akan menyelesaikan pekerjaan terhadap Iran dengan dukungan AS, sekutu utamanya.

Netanyahu juga mengatakan Israel telah memberikan pukulan telak terhadap poros teror Iran selama 16 bulan terakhir.

Selama periode tersebut, Israel telah melancarkan serangan habis-habisan terhadap orang-orang Gaza, meningkatkan serangannya terhadap Tepi Barat yang diduduki secara ilegal dan terhadap Lebanon. Iran telah mengecam tindakan kekerasan agresif Israel.

Presiden AS Donald Trump, yang kembali ke Gedung Putih pada Januari, telah memberlakukan kembali kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran. Ini mencerminkan pendekatannya selama masa jabatan pertamanya.

Berdasarkan kebijakan ini, AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia. AS menuduh Teheran tengah mengembangkan senjata nuklir.

Iran telah berulang kali membantah tuduhan ini, meskipun telah mengurangi komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut dan meningkatkan tingkat pengayaan uranium hingga 60%.

Pada Minggu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Iran tidak akan pernah menjadi negara nuklir, dan menyebut republik Islam itu sebagai sumber ketidakstabilan terbesar di Timur Tengah.

Baqaei pada Senin mengatakan kegiatan nuklir Iran mematuhi protokol pengamanan badan nuklir PBB dan menekankan komitmen Teheran terhadap Perjanjian Non-Proliferasi. (Tag24news/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya