Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Trump Usul AS Miliki 50 Persen Mineral Langka Ukraina

Wisnu Arto Subari
15/2/2025 21:30
Trump Usul AS Miliki 50 Persen Mineral Langka Ukraina
Donald Trump.(Al Jazeera)

PEMERINTAHAN Trump mengusulkan kepada Ukraina agar Amerika Serikat (AS) diberikan 50% kepemilikan atas mineral langka di negara itu. Balasannya, AS mengisyaratkan keterbukaan untuk mengerahkan pasukan di sana guna menjaganya jika ada kesepakatan dengan Rusia untuk mengakhiri perang. Ini menurut empat pejabat AS.

Daripada membayar mineral tersebut, perjanjian kepemilikan akan menjadi cara bagi Ukraina untuk mengganti kerugian AS atas miliaran dolar dalam bentuk senjata dan dukungan yang diberikannya kepada Kyiv sejak perang dimulai pada Februari 2022. Ini dikatakan dua pejabat tersebut.

Menteri Keuangan Scott Bessent menyampaikan usulan agar AS memiliki setengah dari mineral langka Ukraina kepada Presiden Volodymyr Zelensky dalam rancangan kontrak yang dibawanya ke pertemuan mereka pada Rabu (12/2) di Kyiv. Demikian menurut delapan pejabat AS yang diberi pengarahan pada pertemuan tersebut.

Setelah pertemuan itu, Bessent mengatakan rancangan perjanjian mineral langka AS-Ukraina mencerminkan tujuan presiden, tetapi ia tidak memberikan rincian tentang yang diusulkan pemerintah.

Zelensky menolak menandatangani dokumen tersebut ketika Bessent menyerahkannya selama pertemuan mereka. Dalihnya, dia perlu mempelajari dan berkonsultasi dengan orang lain mengenai hal itu. Ini kata delapan pejabat AS yang diberi pengarahan pada pertemuan tersebut.

Pemimpin Ukraina tersebut mengatakan pada saat itu bahwa ia dan timnya akan melakukan segalanya untuk meninjau semua detail dokumen sebelum kedatangannya di Munich, saat bertemu pada Jumat (14/2) dengan Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Luar Negeri Marco Rubio serta anggota parlemen AS di sela-sela konferensi keamanan global.

Kedutaan Besar Ukraina di Washington dan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Jumat.

Zelensky mengatakan dalam pidatonya pada Jumat di konferensi keamanan bahwa pengacaranya akan mempertimbangkan dokumen yang diserahkan Bessent kepadanya di Kyiv dengan saran dan beberapa perubahan. Ia menyebut proposal tersebut sebagai nota kesepahaman antara AS dan Ukraina, bukan perjanjian keamanan.

Presiden Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir menyatakan minatnya untuk membuat kesepakatan dengan Ukraina yang akan memberikan AS akses signifikan ke mineral langkanya yang digunakan untuk membuat berbagai produk teknologi.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Fox News, Trump mengatakan bahwa ia ingin AS mendapatkan mineral langka Ukraina senilai US$500 miliar dan mengisyaratkan Kyiv pada dasarnya setuju untuk melakukannya.

Trump mengatakan kepada wartawan di Ruang Oval bulan ini bahwa ia akan melihat akses ke mineral tersebut sebagai bentuk keamanan.

"Saya ingin memiliki keamanan mineral langka. Kami menginvestasikan ratusan miliar dolar. Mereka memiliki mineral langka yang sangat banyak dan saya menginginkan keamanan mineral langka tersebut dan mereka bersedia melakukannya," kata Trump.

Banyak mineral Ukraina berada di wilayah yang sekarang dikuasai oleh pasukan Rusia, kata tiga pejabat AS.

Pejabat Ukraina mengatakan Zelenskyy telah lama mendukung gagasan untuk menukar sumber daya penting dengan dukungan AS yang berkelanjutan. Ia menyebut gagasan tersebut sebagai bagian dari Rencana Kemenangan yang ia sampaikan kepada Trump selama pertemuan musim gugur lalu.

Dalam wawancara eksklusif pada Jumat di Konferensi Keamanan Munich, Zelensky mengatakan kepada moderator Meet the Press NBC News, Kristen Welker, bahwa akan sangat sulit bagi Ukraina untuk bertahan hidup tanpa dukungan militer AS.

Baca juga: Rusia-Ukraina Sengsara Membawa Nikmat Amerika Serikat

"Dalam semua situasi sulit, Anda memiliki peluang. Namun, peluang kami untuk bertahan hidup tanpa dukungan Amerika Serikat akan sangat kecil. Saya pikir itu sangat penting, kritis," kata Zelenskyy.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengatakan minggu ini bahwa pasukan AS tidak akan dikerahkan ke Ukraina sebagai bagian dari jaminan keamanan apa pun bagi negara itu. The Wall Street Journal melaporkan pada Jumat bahwa Vance mengatakan dalam wawancara dengan surat kabar itu bahwa pengiriman pasukan AS ke Ukraina 'ada di atas meja' jika Rusia tidak menegosiasikan perjanjian damai dengan itikad baik.

Trump telah lama gusar dengan besarnya dukungan Amerika untuk Ukraina. Ia menyebut Zelensky pada acara kampanye sebelumnya sebagai penjual terhebat sepanjang masa.

"Setiap kali Zelensky datang ke Amerika Serikat, dia membawa pulang US$100 miliar," kata Trump pada September. "Saya pikir dia penjual terhebat di Bumi. Namun kita terjebak dalam perang itu kecuali saya menjadi presiden." (NBC/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya