Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan perlunya mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina, karena besarnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Dia juga mengajak Rusia kembali bergabung dengan kelompok G7.
Pernyataan Trump disampaikan sehari setelah ia melakukan komunikasi melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump dengan tegas menegaskan bahwa Putin dan Zelenskyy ingin mengakhiri perang dengan kesepakatan.
"Perang Ukraina harus berakhir. Kaum muda terbunuh pada tingkat yang belum pernah dilihat siapa pun sejak Perang Dunia II. Dan itu adalah perang yang konyol, dan itu harus berakhir," kata Trump seperti dilansir dari Asian News International, Jumat (14/2).
"Kami telah berbicara baik dengan Presiden Putin. Saya telah berbicara baik dengan Presiden Zelenskyy, pembicaraan yang sangat bagus," tambah Trump kepada wartawan.
Dia menegaskan kembali klaimnya bahwa jika ia menjadi Presiden, perang Rusia-Ukraina tidak akan terjadi.
"Saya tidak melihat cara apa pun agar negara dalam posisi Rusia dapat mengizinkan mereka bergabung dengan NATO. Saya tidak melihat hal itu terjadi, Anda akan berperang sekarang. Dan saya benar tentang itu. Ini adalah perang yang tidak akan pernah terjadi jika saya menjadi Presiden," kata Trump lebih lanjut.
Dalam pernyataan utamanya, Presiden AS juga menyerukan agar Rusia diterima kembali di kelompok G7, dengan menyebut pengusiran mereka sebagai kesalahan. Khususnya, Rusia dikeluarkan dari kelompok G7 setelah melancarkan serangan ke Georgia pada 2008.
"Saya ingin mereka kembali (Rusia di G7). Saya pikir mengusir mereka adalah kesalahan. Saya pikir Putin akan senang kembali," lanjutnya.
Dalam panggilan teleponnya dengan Putin, Trump memastikan bahwa Presiden Rusia menginginkan perdamaian.
"Saya yakin bahwa Presiden Putin, ketika saya berbicara dengannya kemarin, menginginkan perdamaian. Saya pikir dia akan memberi tahu saya jika dia tidak menginginkannya. Saya pikir dia ingin melihat perdamaian," kata Trump. (I-3)
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, mereka menyempatkan untuk saling bertukar kabar.
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved