Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Vatikan Tolak Upaya Penggusuran Warga Gaza oleh Trump

Ferdian Ananda Majni
14/2/2025 09:27
Vatikan Tolak Upaya Penggusuran Warga Gaza oleh Trump
Warga Palestina.(Anadolu)

SEORANG pejabat tinggi Vatikan, Pietro Parolin, mengatakan penduduk Palestina harus tetap berada di tanahnya dan menolak deportasi paksa yang diusulkan Presiden AS Donald Trump.

"Penduduk Palestina harus tetap tinggal di tanahnya. Ini adalah salah satu poin mendasar Takhta Suci: tidak ada deportasi," kata Parolin dalam sambutannya di pertemuan puncak antara Italia dan Takhta Suci seperti dilansir dari kantor berita ANSA, Jumat (14/2)

"Tidak ada deportasi juga karena seseorang di pihak Italia telah menggarisbawahi bagaimana hal ini akan menciptakan ketegangan di wilayah tersebut," tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Jalur Gaza dan secara paksa memindahkan penduduk Palestina ke negara lain.

Memindahkan warga Palestina akan menyebabkan ketegangan regional dan tidak masuk akal karena negara-negara tetangga seperti Yordania menentangnya.

"Menurut pendapat kami, solusinya adalah dua negara karena ini juga berarti memberi harapan kepada penduduk," katanya.

Trump telah mengusulkan untuk mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang dan memindahkan lebih dari dua juta penduduknya ke Yordania atau Mesir.

Negara-negara di seluruh dunia, termasuk sekutu Washington dan Yerusalem, telah menentang gagasan tersebut, yang menurut para ahli dapat melanggar hukum internasional.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memujinya sebagai pengaturan "revolusioner" untuk pemerintahan Gaza setelah perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika ribuan teroris yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan untuk membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Baru sebulan pemerintahan Trump yang baru, Gedung Putih telah menemukan dirinya dalam jalur yang berlawanan dengan Takhta Suci.

Minggu lalu, Paus Fransiskus mengkritik rencana Trump untuk deportasi massal migran tak berdokumen di Amerika Serikat, yang memicu tanggapan tajam dari Gedung Putih.

Dalam suratnya kepada para uskup AS, kepala Gereja Katolik menyebut deportasi tersebut sebagai "krisis besar" dan mengatakan bahwa memulangkan orang-orang yang telah melarikan diri dari negara mereka sendiri dalam kesulitan "merusak martabat" para migran.

Kepala perbatasan Trump, Tom Homan, menanggapinya. "Saya berharap dia tetap berpegang pada Gereja Katolik dan memperbaikinya serta menyerahkan penegakan hukum perbatasan kepada kami," ujarnya. (Fer/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya