Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Syahganda Nainggolan menilai kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Indonesia akan menjadi perhatian utama dunia internasional.
Ia menyebut kunjungan Erdogan ke Malaysia, Indonesia dan Pakistan akan menunjukkan poros baru kekuatan geopolitik dunia yang dapat membawa aspirasi dunia Islam, mengingat ketiga negara yang di kunjungi adalah negara-negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia.
"Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Malaysia, Indonesia dan Pakistan memberi pesan kepada dunia sebagai bentuk keinginan bersama membangun hubungan berupa poros kekuatan geopolitik baru di dunia, prioritas utama adalah pembangunan kembali Gaza dan menolak relokasi warga Palestina di Gaza," ujar Syahganda, melalui keterangannya, Rabu (12/2).
Sebelum ke Indonesia, Presiden Erdogan terlebih dulu mengunjungi Malaysia yang memberi pesan Erdogan dalam lawatannya kali ini bisa dijadikan kesempatan membentuk poros kekuatan baru dengan membahas persoalan geopolitik dunia yang sedang terjadi.
"Indonesia, Malaysia, Pakistan dan Turki bisa membangun kesepahaman membentuk poros kekuatan baru negara muslim di dunia, baik dalam aspek perdamaian dan perekonomian, dalam kesempatan lawatannya Indonesia bersama Turki, Malaysia dan Pakistan bisa membuat komunike bersama menolak dan melawan usulan Trump dan Israel yang ingin merelokasi warga Palestina di Gaza," ungkap Syahganda.
Sementara itu, ahli hubungan internasional UIN Jakarta Teguh Santosa menyatakan, Turki dan Indonesia sebetulnya sudah membangun kerjasama dalam MIKTA. Untuk diketahui MIKTA adalah platform yang dibangun anggota-anggotanya fokus pada kerjasama ekonomi yang berimbang, penguatan isu lingkungan, dan energi terbarukan.
"Indonesia dan Turki juga perlu mengkongkretkan kemitraan kedua negara dalam kerangka kerjasama MIKTA yang dimulai tahun 2013. Grup informal middle power MIKTA yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia, dapat menjadi platform alternatif bagi Indonesia untuk membangun kemandirian dan menawarkan berbagai solusi perimbangan kekuatan di arena global," kata Teguh. (Faj/J-2)
Satu orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Sindirgi, Turki, Minggu (10/8) malam.
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
ISRAEL dan Suriah mencapai kesepakatan gencatan senjata mendapat dukungan dari Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga lainnya.
Israel disebut tengah berunding dengan lima negara, termasuk Indonesia, untuk menerima warga Gaza
Prabowo menegaskan perlunya pengawasan dan transparansi dalam kekuasaan.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Kepala Negara mengingatkan bahwa meskipun Indonesia tidak menyukai perang, realitas menunjukkan konflik bersenjata terjadi di berbagai belahan dunia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Indonesia akan memilih jalur diplomasi dalam menyelasaikan sengketa Laut Ambalat yang diklaim pemerintah Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved