Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA dan Turki yang diwakili Presiden Recep Tayyip Erdogan akan mengadakan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council). Keduanya juga akan membahas pertukaran pandangan mengenai isu-isu regional dan global terkini, khususnya Gaza.
Sementara Presiden RI Prabowo Subianto siap menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beserta istrinya Emine Erdogan ke Indonesia hari ini, Selasa (11/2) dan Rabu (12/2).
Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun menyatakan bahwa sebelum ke Indonesia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
"Presiden kami, Bapak Recep Tayyip Erdoğan, akan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia, Indonesia dan Pakistan pada 10-13 Februari 2025, sebagai tanggapan atas undangan," kata Altun dalam keterangan resminya dilansir dari X, Selasa (11/2).
Dia menjelaskan bahwa selama pertemuan yang akan diadakan dalam lingkup kunjungan kenegaraan itu, meliputi semua aspek hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut.
"Akan ditinjau kembali dan langkah-langkah bersama, dan akan ditentukan untuk memastikan bahwa kerja sama yang ada akan dilanjutkan dengan proyek-proyek nyata," sebutnya.
Setelah kunjungannya ke Malaysia, yang merupakan mitra strategis komprehensif Turki, Presiden Erdogan akan memimpin Pertemuan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi di Indonesia dan Pakistan bersama dengan kementerian terkait.
"Untuk memperkuat landasan kontrak bilateral dengan negara-negara yang akan dikunjungi Presiden kita, diharapkan akan dilakukan penandatanganan perjanjian di berbagai bidang dan pertemuan dengan kalangan dunia usaha," tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut juga direncanakan akan membahas pertukaran pandangan mengenai isu-isu regional dan global terkini, khususnya Gaza.
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kunjungan kenegaraan tersebut merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki.
"Penyambutan upacara kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Erdogan akan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Rabu, 12 Februari 2025," ujar Yusuf.
Setelah prosesi penyambutan digelar, kedua pemimpin negara itu diagendakan melakukan pertemuan bilateral membahas beragam kerja sama yang mungkin dijalin di antara dua negara.
Kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dan mempererat hubungan persahabatan Indonesia dan Turki.
"Diharapkan kunjungan kenegaraan ini dapat makin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Turkiye, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua negara," pungkas Yusuf.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, kunjungan kenegaraan tersebut akan ditutup dengan jamuan santap siang kenegaraan yang digelar di halaman Istana Kepresidenan Bogor. (Fer/P-3)
PRESIDEN Prabowo Subianto menerima ucapan selamat Idul Adha 1446 Hijriah dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menerima kunjungan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif pada Minggu (25/5) malam di Kantor Kerja Dolmabahce, Istanbul.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kesiapannya terbang ke Istanbul guna bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin demi mendorong gencatan senjata.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky konfirmasi kunjungan ke Turki untuk bertemu Presiden Erdogan dan menyatakan kesiapan berdialog langsung dengan Vladimir Putin di Istanbul.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan saat ini banyak negara yang menyerukan demokrasi hingga hak asasi manusia (HAM). Namun, banyak negara yang diam saat melihat kekejaman di Gaza
SEKRETARIS Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membantah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out atau meninggalkan lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved