Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Saudi: Trump Jadi Pahlawan jika Relokasi Israel ke Alaska dan Greenland

Wisnu Arto Subari
10/2/2025 08:39
Saudi: Trump Jadi Pahlawan jika Relokasi Israel ke Alaska dan Greenland
Tentara Israel.(Al Jazeera)

SEORANG anggota Dewan Syura Arab Saudi mengkritik usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa merelokasi warga Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih baik untuk stabilitas Timur Tengah.

Trump telah mengusulkan untuk merelokasi warga Palestina dari Gaza pada beberapa kesempatan. Ia mengeklaim bahwa ia akan melaksanakan rencana pembangunan kembali yang luar biasa untuk mengubah daerah kantong itu menjadi Riviera Timur Tengah.

Menyusul pernyataan Trump, yang dikecam secara luas oleh beberapa negara Arab, Eropa, dan negara-negara besar lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara ironis mengusulkan pada Kamis bahwa warga Palestina harus mendirikan negara mereka di Arab Saudi daripada di tanah air mereka sendiri dengan menepis gagasan tentang kedaulatan Palestina.

"Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi. Mereka memiliki banyak tanah di sana," katanya.

"Jika dia (Trump) benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan mencapai stabilitas serta kemakmuran bagi Timur Tengah, dia harus merelokasi orang-orang Israel yang dicintainya ke negara bagian Alaska dan kemudian ke Greenland setelah mencaploknya," kata anggota Dewan Syura Yousef bin Trad Al-Saadoun dalam artikel untuk surat kabar Saudi Okaz pada Jumat (7/2).

Dia mendesak warga Palestina untuk tetap bersatu, karena yang terburuk belum datang.

Usulan Trump disambut dengan kecaman luas dari warga Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Saadoun juga menolak seruan Netanyahu untuk mendirikan negara Palestina di wilayah Saudi.

"Kaum Zionis dan sekutunya harus menyadari bahwa mereka tidak akan berhasil menyeret para pemimpin Saudi ke dalam perangkap media dan tekanan politik palsu," katanya.

Pejabat Saudi itu lebih lanjut mengkritik pengambilan keputusan Trump. Ia menyatakan bahwa pilihan yang buruk dibuat oleh mereka yang mengabaikan pengetahuan dan keahlian serta menolak berkonsultasi dengan para spesialis.

Ia juga menuduh Washington secara membabi buta mengadopsi metode Israel.

"Kebijakan luar negeri resmi Amerika Serikat akan mengupayakan pendudukan ilegal atas tanah kedaulatan dan pembersihan etnis penduduknya, keduanya merupakan metode Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan."

Riyadh pada Minggu mengecam keras komentar Netanyahu tentang negara Palestina di Arab Saudi dan menekankan hak rakyat Palestina atas tanah mereka.

Dewan Syura Saudi, yang anggotanya ditunjuk oleh raja, memberi nasihat tentang kebijakan dan undang-undang tetapi tidak memiliki kewenangan legislatif, dengan fokus pada undang-undang, rencana ekonomi, dan kebijakan sosial. (Anadolu/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya