Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PARA pemimpin Palestina yang memerintah sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel mengatakan kesiapan memikul tanggung jawab penuh di wilayah Gaza.
Kantor Presiden Mahmoud Abbas mengatakan badan administratif dan keamanan Otoritas Palestina telah menyelesaikan persiapan untuk memulihkan layanan penting di Gaza, sesuai perintah Hamas.
"Namun, masih belum ada rencana tentang siapa yang akan memerintah Gaza setelah genosida Israel berakhir," menurut pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita resmi WAFA.
Israel mengatakan akan bekerja sama dengan warga Palestina setempat yang tidak berafiliasi dengan Hamas atau Otoritas Palestina yang didukung Barat. Namun, belum dipastikan apakah mitra tersebut ada.
Otoritas Palestina menguasai Gaza sebelum Hamas mengusirnya pada 2007, setahun setelah menang telak dalam pemilihan umum Palestina.
Sementara itu, Media Israel melaporkan bahwa tentara telah menetapkan rencana militer untuk menduduki wilayah di sepanjang pagar Gaza termasuk penarikan bertahap dari daerah kantong tersebut.
Hal ini sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Portal berita Walla mengatakan tentara akan menyesuaikan penempatannya dan memulai penarikan bertahap dari wilayah di Gaza selama pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Ditambahkannya bahwa pasukan selatan sedang bersiap untuk memperkuat penempatan mereka di sepanjang pagar dengan Gaza dan memperkuat pendudukan.
Laporan tersebut mencatat bahwa Divisi ke-162 tentara akan mengambil alih tanggung jawab atas wilayah utara Gaza, sementara Divisi ke-143 dan Divisi Gaza akan ditugaskan untuk menduduki wilayah selatan Gaza bersamaan dengan penarikan bertahapnya dari Gaza.
"Divisi ke-99 akan mundur dari Koridor Netzarim di Gaza tengah," kata Walla. (Fer/I-2)
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
Netanyahu juga dikabarkan menggunakan istilah pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari tujuan utama untuk menumpas Hamas.
Mereka juga mengirim surat, yang ditandatangani oleh 550 mantan pejabat keamanan, kepada Presiden Trump yang memintanya untuk menekan Netanyahu agar mengakhiri perang Gaza.
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
KELOMPOK bersenjata Palestina, Hamas menyatakan hanya akan mengizinkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memberikan bantuan kepada para sandera Israel.
PM Israel Netanyahu minta bantuan Palang Merah untuk sandera Gaza usai video kondisi memprihatinkan beredar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved