Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Benjamin Netanyahu Siap Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Setelah Rincian Akhir Diselesaikan

Thalatie K Yani
16/1/2025 06:45
Benjamin Netanyahu Siap Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Setelah Rincian Akhir Diselesaikan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengumumkan secara resmi kesepakatan gencatan senjata untuk pertukaran sandera setelah rincian akhir perjanjian tersebut selesai.(Media sosial X)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan membuat pengumuman resmi tentang kesepakatan gencatan senjata untuk pertukaran sandera hanya setelah rincian akhir dari perjanjian tersebut diselesaikan, kata kantornya dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa rincian akhir “sedang dalam proses penyelesaian.”

Dalam pernyataan itu, Netanyahu mengaku telah berbicara dengan Presiden terpilih AS Donald Trump dan Presiden AS Joe Biden untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka dalam “memajukan” kesepakatan gencatan senjata untuk pertukaran sandera.

Ia telah berterima kasih kepada Trump atas “memajukan pembebasan para sandera dan membantu Israel mengakhiri penderitaan puluhan sandera dan keluarga mereka.”

Netanyahu “menekankan komitmennya untuk membawa kembali semua sandera dengan cara apa pun yang diperlukan” selama percakapan dengan Trump, kata pernyataan tersebut.

“Dia juga menyambut baik pernyataan presiden terpilih bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan Israel untuk memastikan Gaza tidak akan pernah lagi menjadi tempat perlindungan bagi terorisme.”

Netanyahu dan Trump juga membahas rencana untuk bertemu di Washington, DC, menurut pernyataan tersebut.

“Sebuah percakapan yang sangat hangat” dengan Biden: Pernyataan Israel juga mencatat bahwa Netanyahu telah berbicara dengan Biden, mengucapkan terima kasih atas “bantuan beliau dalam memajukan kesepakatan sandera” namun tidak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang percakapan mereka.

Seorang pejabat senior Administrasi Biden mengatakan kepada wartawan pada Rabu bahwa kedua pemimpin menghabiskan percakapan mereka “untuk menandai momen ini, tetapi juga merefleksikan kengerian yang telah dialami Israel sejak 7 Oktober, serta kengerian yang dialami oleh para sandera” saat berada dalam penahanan Hamas di Gaza.

Sebagai presiden, Biden sering menonjolkan hubungan panjangnya dengan Perdana Menteri Israel, mengakui dalam pertemuan di Oval Office dengan Netanyahu pada Juli lalu bahwa keduanya telah saling mengenal selama lebih dari empat dekade. (CNN/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya