Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Suriah Lanjutkan Penerbitan Paspor bagi Ekspatriat

Budi Ernanto
10/1/2025 10:55
Suriah Lanjutkan Penerbitan Paspor bagi Ekspatriat
Ilustrasi.(AFP/MARCO BERTORELLO)

SURIAH mengumumkan bahwa layanan penerbitan paspor bagi warga Suriah yang tinggal di luar negeri akan dilanjutkan melalui misi diplomatik dan konsulat mulai Minggu (12/1) depan.

"Kami dengan senang hati mengumumkan reaktivasi sistem penerbitan paspor melalui misi diplomatik kami dan kantor konsulat elektronik," tulis Kementerian Luar Negeri di media sosial X, Kamis (9/1).

Proses ini akan mengikuti sistem berbasis janji temu yang saat ini digunakan oleh masing-masing misi diplomatik.

Pengumuman tersebut menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri Asaad Al-Shaibani pada awal bulan ini tentang rencana untuk meningkatkan layanan bagi warga Suriah di luar negeri, termasuk kemungkinan memperpanjang masa berlaku paspor dan mengurangi biaya terkait.

Dalam pernyataan sebelumnya di X, Shaibani mengarahkan kantor konsuler untuk meningkatkan layanan, membebaskan biaya autentikasi dokumen untuk sementara waktu dan menangani kekhawatiran warga ekspatriat.

"Kami juga sedang mengevaluasi langkah-langkah seperti memperpanjang masa berlaku paspor dan menurunkan biaya untuk meringankan beban warga kami di luar negeri," tulisnya.

Langkah tersebut dilakukan satu bulan setelah pasukan oposisi menggulingkan rezim Bashar al-Assad yang menandakan upaya untuk membangun kembali kepercayaan dengan ekspatriat dan memfasilitasi keterlibatan dengan institusi Suriah.

Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim panjang Partai Ba'ath yang berlangsung selama puluhan tahun.

Pengambilalihan kekuasaan terjadi setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham merebut kota-kota penting dalam serangan kilat yang berlangsung kurang dari dua pekan.

Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Ahmed al-Sharaa kini telah mengambil alih kendali negara tersebut. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya