Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASUKAN pemberontak Suriah menguasai Kota Hama. Hal itu menjadi pukulan telak bagi Presiden Bashar al-Assad. Hama yang berada di tangan pemerintah sejak perang yang meletus pada 2011 lalu kini direbut oposisi.
Pengamat Timur Tengah dari Universitas Durham, Robert Geist Pinfold, mengatakan direbutnya Hama memiliki makna simbolis dan strategis. Perebutan Hama akan potensial membuka jalan menuju Homs.
Homs merupakan kota pusat utama dan berfungsi sebagai persimpangan yang menghubungkan wilayah-wilayah terpadat di Suriah. Jika Homs direbut, itu akan membuka jalan menuju ibu kota yaitu Damaskus.
"Hama adalah tempat lahirnya perlawanan Sunni, bersenjata, dan Islamis terhadap partai Baath, Bashar al-Assad dan ayahnya," kata Pinfold kepada Al Jazeera.
Hama juga berperan penting untuk mengendalikan dua kota besar dengan komunitas agama minoritas yang cukup besar yaitu Muhradah dan Salamiyah. Muhradah merupakan daerah dengan populasi Kristen sedangkan Salamiyah penduduknya muslim Ismailiyah.
Provinsi Hama juga berbatasan dengan wilayah pesisir Latakia yang menjadi basis utama dukungan rakyat untuk Al-Assad.
Peneliti di Royal United Services Institute, Samuel Ramani, mengatakan Damaskus kemungkinan akan mengerahkan kembali pasukannya untuk sementara waktu guna menghindari jatuhnya korban jiwa dalam pertempuran di kota.
Pasukan pemerintah diperkirakan akan berkumpul kembali dengan bantuan militer yang dibutuhkan dan mencoba merebut kembali Hama.
"Namun, saya pikir akan sangat sulit bagi Rusia dan Suriah untuk dapat segera mendapatkan kembali momentumnya, karena sekarang setelah oposisi menguasai Hama, mereka akan melancarkan serangan besar-besaran ke Homs," kata Ramani kepada Al Jazeera.
"Jika Homs direbut, Damaskus berada dalam ancaman serius," ujarnya.
Sementara itu, Rusia memantau dan menilai situasi di Suriah terkait pergerakan pasukan oposisi. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Rusia terus berkomunikasi dengan otoritas Suriah.
Kremlin memantau perkembangan di Suriah dengan saksama dan menjaga dialog dengan sekutu-sekutu Suriah. Rusia menyebut bantuan bakal disiapkan.
"Kami terus mencermati apa yang terjadi di Suriah. Kami terus berdialog dengan sekutu-sekutu Suriah kami, dengan Damaskus," kata Peskov kepada wartawan.
"Tergantung pada penilaian situasi, akan memungkinkan untuk membahas tingkat bantuan yang dibutuhkan otoritas Suriah untuk melawan kelompok militan dan menghilangkan ancaman ini," imbuhnya.
Al-Assad sangat bergantung pada dukungan Rusia dan Iran selama lebih dari 13 tahun.
Pasukan sekutu turut membantu Suriah merebut kembali sebagian besar wilayah dan kota-kota besar sejak perang meletus 2011 lalu. Namun, Rusia beberapa tahun terakhir menaruh fokus pada perang di Ukraina. (Dhk/P-3)
DEWAN Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Internasional Darmansjah Djumala merespons kejatuhan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad
WARGA Suriah yang menyelamatkan diri ke Turki selama perang saudara di negara mereka, mulai kembali ke Suriah setelah jatuhnya rezim Baath yang berusia 61 tahun.
Kedutaan Besar RI di Damaskus telah mendata sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin dievakuasi dari Suriah.
PASUKAN oposisi Suriah merebut Kota Hama. Hal itu menjadi pukulan telak bagi Presiden Bashar al-Assad sejak kubu pemberontak melancarkan serangan kilat delapan hari lalu.
Ini eskalasi besar dari perang global yang terjadi di Ukraina, Timur Tengah, dan sekitarnya antara negara-negara NATO, di satu sisi, dan Rusia, Iran, dan Tiongkok, di sisi lain.
AKSI protes terjadi di Suriah buntut pembakaran pohon Natal. Peristiwa tersebut memicu seruan bagi otoritas baru di Suriah untuk mengambil langkah-langkah melindungi kaum minoritas.
8 DESEMBER 2024 menjadi momentum bersejarah bagi Suriah, rezim Assad yang berkuasa sejak mendiang Hafez Assad 1971 jatuh dari kekuasaan.
OPCW menyatakan kekhawatiran serius mengenai status program senjata kimia Suriah dan kepatuhannya terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC).
WAKIL Menteri Luar Negeri Anis Matta menyerukan konsensus politik dan transisi demokrasi damai diwujudkan di Suriah, usai kejatuhan rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Rusia mengkonfirmasi bahwa pemimpin rezim Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad dan keluarganya diberikan suaka oleh negara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved