Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DEWAN Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bidang Strategi Hubungan Internasional Darmansjah Djumala merespons kejatuhan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad yang menjadi perhatian dunia. Dia mengatakan bahwa Assad adalah presiden di negara Timur Tengah yang cukup lama bertahan dari gempuran badai demokratisasi Arab Spring 2011.
Tidak seperti Ben Ali (Tunisia), Hosni Mobarak (Mesir), Khadafy (Libya), Morsi (Mesir) dan Abdullah Saleh (Yaman) yang tumbang diterpa badai Arab Spring, Djumala mengatakan Bashar Assad mampu bertahan lebih dari 13 tahun.
Dalam pengamatannya yang pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Astria dan PBB, kemampuan Assad bertahan karena didukung secara militer oleh Rusia dan Iran, yang sudah lama menjadi sekutu dekatnya dalam geopolitik Timur Tengah. Namun belakangan dukungan kedua sekutu tersebut mengendur.
Mulai Februari 2014, Rusia disibukkan oleh perang dengan Ukraina. Ini yang menyebabkan mengendurnya dukungan militer Rusia untuk mempertahankan rezim Assad. Begitu juga dengan Iran. Sejak Oktober 2023 ketika Hamas menyerang Israel, Iran terlibat dalam perang itu dengan mendukung proxy-nya di Lebanon, Hisbullah.
Djumala mengingatkan adanya keterlibatan asing dalam perang saudara di Suriah. Disamping Rusia dan Iran yang mendukung rezim Assad, Turki juga ikut terlibat dalam perang saudara di Suriah dengan mendukung Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan Tentara Nasional Suriah (Syrian Nantional Army/SNA).
“Keterlibatan pihak asing dalam perang saudara di Suriah bukan menyelesaikan masalah. Malah membuat konflik makin parah, sehingga menumbangkan Presiden Assad," kata Djumala dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/12).
Djumala menambahkan selain Rusia, Iran dan Turki yang ikut nimbrung dalam perang saudara di Suriah melalui proxy masing-masing, Amerika Serikat (AS) pun ikut melibatkan diri dalam perang tersebut dengan mendukung kelompok perlawanan separatis Kurdi, SDF (Syrian Democratic Forces). Dalam pandangannya, Djumala menegaskan perang saudara di Suriah mulanya hanyalah gerakan prodemokrasi seiring berhembusnya angin demokratisasi di Timur Tengah. Akan tetapi, kata dia, keterlibatan pihak asing (Rusia, Iran, Turki, AS) menambah kompleksitas perang.
"Ini memberi pelajaran, prinsip kebijakan luar negeri bebas aktif sebagai pedoman agar tidak terombang-ambing dalam tarikan kepentingan geopolitik negara asing. Dengan terpecahnya Suriah di bawah Assad akibat intervnensi asing terbukti bahwa prinsip bebas-aktif tetap relevan dalam politik global," kata Kepala Sekretariat Presiden Joko Widodo periode pertama itu. (P-5)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) memberikan dukungan penuh terhadap peluncuran Gerakan Nasional Waktu Bermain Anak dan Penguatan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi bersama jajaran pimpinan BPIP melakukan audiensi strategis ke Kementerian Hukum RI untuk membahas Rancangan Undang-Undang tentang BPIP (RUU BPIP)
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Pancasila diakui mengandung nilai-nilai universal umat manusia.
DEWAN Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, mengatakan, Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan legacy Indonesia di politik dunia.
Menurut Djumala, UU TNI yang baru disahkan DPR itu akan membantu memperkokoh ideologi Pancasila, sesuai dengan prioritas pertama Astacita Presiden Prabowo.
Ideologi Pancasila sebagai ideologi perdamaian mengandung nilai-nilai pemersatu bagi bangsa yang majemuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved