Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUSIA mengkonfirmasi bahwa pemimpin rezim Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad dan keluarganya diberikan suaka oleh negara tersebut.
“Tentu saja keputusan seperti itu tidak bisa diambil tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin),” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow melansir Anadolu, Selasa (10/12).
Menurutnya, jadwal resmi presiden Putin tidak termasuk pertemuan dengan Assad. Oleh karena itu, pihaknya tidak menyampaikan keberadaan Assad dan keluarganya di Rusia.
"Tidak ada yang perlu diceritakan tentang keberadaannya saat ini," sebut Peskov.
Peskov menambahkan bahwa Moskow berupaya menghubungi pihak-pihak yang dapat menjamin keamanan pangkalan militer Rusia di Suriah, sementara militer Rusia juga mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.
Lebih lanjut dia menjelaskan masih terlalu dini untuk membicarakan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Khmeimim.
“Ini semua adalah bahan diskusi dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem. Oleh karena itu, hal ini memerlukan waktu. Dan kemudian diperlukan perbincangan serius dengan pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan,” lanjutnya.
Dia berpendapat bahwa perundingan dalam format yang diajukan Kazakhstan mengenai Suriah telah kehilangan tujuan aslinya, namun masih relevan sebagai mekanisme untuk bertukar pendapat dan konsultasi politik di antara para pesertanya.
Dia menambahkan bahwa Rusia sedang berdialog dengan Turki dan negara-negara lain di kawasan mengenai topik Suriah.
Sebelumnya, kantor berita Rusia Tass, mengutip sumber Kremlin, melaporkan bahwa Assad dan keluarganya tiba di Moskow dan diberikan suaka didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan.
Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim kembali terjadi pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, Suriah Utara.
Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting dan kemudian ibu kota, Damaskus.
Kemajuan pesat yang didukung oleh unit militer yang membelot menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara. (H-3)
AS akan memberlakukan larangan perjalanan dan segera mencabut visa AS yang diberikan kepada pejabat Kolombia serta semua sekutu dan pendukungnya.
PRESIDEN Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, beserta keluarganya tiba di Moskow pada Minggu (8/12). Pemerintah Rusia menawari mereka suaka, menurut laporan kantor berita negara Rusia.
RUSIA mengatakan Presiden Suriah Bashar al-Assad mengeluarkan perintah untuk transisi kekuasaan secara damai sebelum ia mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu.
Lee Hsien Yang, putra pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, mendapatkan suaka lima tahun di Inggris setelah merasa teraniaya di negaranya sendiri.
Ia terbang ke negara itu beberapa jam setelah meninggalkan negaranya di tengah-tengah krisis politik dan diplomatik terkait pemilu Juli lalu yang disengketakan.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
MENTERI Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa upaya Uni Eropa dan NATO membuat kekalahan strategis terhadap Moskow tidak akan berhasil. Empat alasan barat tak mampu taklukan Rusia
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk melanjutkan putaran ketiga pembicaraan damai dengan Ukraina. Kemungkinan pertemuan digelar di Istanbul, Turki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved