Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Rusia Mengonfirmasi Bashar al-Assad dan Keluarganya Dapat Suaka 

Ferdian Ananda Majni
10/12/2024 09:47
Rusia Mengonfirmasi Bashar al-Assad dan Keluarganya Dapat Suaka 
Pemimpin rezim Suriah Bashar Al-Assad(Getty Images)

 

RUSIA mengkonfirmasi bahwa pemimpin rezim Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad dan keluarganya diberikan suaka oleh negara tersebut.

“Tentu saja keputusan seperti itu tidak bisa diambil tanpa kepala negara. Itu adalah keputusannya (Presiden Rusia Vladimir Putin),” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow melansir Anadolu, Selasa (10/12).

Menurutnya, jadwal resmi presiden Putin tidak termasuk pertemuan dengan Assad. Oleh karena itu, pihaknya tidak menyampaikan keberadaan Assad dan keluarganya di Rusia.

"Tidak ada yang perlu diceritakan tentang keberadaannya saat ini," sebut Peskov.

Peskov menambahkan bahwa Moskow berupaya menghubungi pihak-pihak yang dapat menjamin keamanan pangkalan militer Rusia di Suriah, sementara militer Rusia juga mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.

Lebih lanjut dia menjelaskan masih terlalu dini untuk membicarakan status pangkalan militer Rusia di Tartus dan Khmeimim.

“Ini semua adalah bahan diskusi dengan mereka yang akan berkuasa di Suriah. Sekarang kita melihat periode transformasi dan ketidakstabilan yang ekstrem. Oleh karena itu, hal ini memerlukan waktu. Dan kemudian diperlukan perbincangan serius dengan pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan,” lanjutnya.

Dia berpendapat bahwa perundingan dalam format yang diajukan Kazakhstan mengenai Suriah telah kehilangan tujuan aslinya, namun masih relevan sebagai mekanisme untuk bertukar pendapat dan konsultasi politik di antara para pesertanya.

Dia menambahkan bahwa Rusia sedang berdialog dengan Turki dan negara-negara lain di kawasan mengenai topik Suriah.

Sebelumnya, kantor berita Rusia Tass, mengutip sumber Kremlin, melaporkan bahwa Assad dan keluarganya tiba di Moskow dan diberikan suaka didasarkan pada pertimbangan kemanusiaan.

Setelah periode yang relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim kembali terjadi pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, Suriah Utara.

Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting dan kemudian ibu kota, Damaskus. 

Kemajuan pesat yang didukung oleh unit militer yang membelot menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya