Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Nurul Arifin menyambut positif bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) yang menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.
Menurut dia, pengaruh BRICS dalam dunia global menciptakan satu tatanan ekonomi baru yang mengalihkan hegemoni ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Kami sebagai Anggota Komisi I DPR RI menyambut positif bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS. Sebagai salah satu kekuatan ekonomi yang signifikan, BRICS dapat memiliki dampak terhadap perdagangan, sistem keuangan, serta dinamika kebijakan internasional Indonesia," kata Nurul.
Dia pun menilai bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS membawa potensi besar sebab pendapatan Produk Domestik Bruto (PDB) BRICS saat ini terus meningkat dan berpotensi melampaui kelompok tujuh negara besar (G7) yakni AS, Inggris, Kanada, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang.
"Bila dapat memanfaatkannya, Indonesia pun akan sangat diuntungkan dari segi investasi dan juga transfer teknologi dari negara-negara anggota BRICS," tuturnya.
Meski demikian, dia mengingatkan pemerintah agar senantiasa berhati-hati dalam menyikapi keputusan bergabung BRICS, termasuk mempertahankan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif.
"BRICS seringkali dianggap sebagai kubu perlawanan dari tatanan ekonomi Barat. Indonesia harus terus mempertahankan sikap politik luar negeri yang bebas-aktif," kata dia.
Ssbelumnya, Brazil, sebagai pemegang presidensi BRICS tahun ini, Senin, mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut. Dalam pernyataan persnya, Pemerintah Brazil menyambut dan memberi selamat kepada Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS.
"Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global," demikian pernyataan tersebut. (Ant/Z-6)
ANGGOTA Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah mendapatkan laporan bahwa sekolah pusing untuk mengolah limbah dari Makan Bergizi Gratis (MBG).
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
DPR RI meminta Kemendagri segera menyusun blue print atau cetak biru peta besar wilayah administratif di seluruh Indonesia.
Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang kerap membatalkan undang-undang hasil pembahasan panjang DPR lewat sidang pengujian.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dan pihak GoCorp Gojek.
Lalu menyoroti minimnya partisipasi publik dan komunitas akademik dalam proses penyusunan ulang sejarah yang dilakukan Kementerian Kebudayaan.
Presiden Prabowo menjalani rangkaian agenda penting yang memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia sekaligus meningkatkan citra Indonesia di panggung global.
Sejurus dengan Syahganda, Fuad Bawazier dalam ceramahnya meminta agar tidak ada dikotomi Orde Baru, Orde Lama maupun rezim-rezim setelah reformasi dalam melihat pasal 33 UUD 45 tersebut.
Prabowo mengenakan setelan jas berwarna biru dongker, dipadukan dengan peci hitam dan dasi biru.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin berencana memperluas kerja sama dengan Indonesia di sektor energi nuklir. Hal itu dinilai positif selama sektor nuklir dimanfaatkan untuk tujuan kedamaian.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyatakan kesediaan negaranya untuk mendukung Indonesia dalam pengembangan teknologi nuklir untuk kepentingan damai.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia selalu memilih jalan damai dan kerja sama. Hal ini merupakan prinsip utama dalam hubungan antarnegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved