Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Trump Menari di Atas Luka Trudeau

Cahya Mulyana
07/1/2025 08:52
Trump Menari di Atas Luka Trudeau
Presiden terpilih AS Donald Trump.(Anadolu)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menimbulkan kontroversi. Dia menyarankan penggabungan Kanada dengan AS beberapa jam setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya.

"Banyak orang di Kanada SENANG menjadi Negara Bagian ke-51. Amerika Serikat tidak dapat lagi menanggung Defisit Perdagangan dan Subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan. Justin Trudeau mengetahui hal ini, dan mengundurkan diri," kata Trump pada posting Truth Social, Senin (6/1).

Trudeau mengumumkan pengunduran dirinya Senin pagi di tengah meningkatnya ketidakpuasan dalam partainya dan rendahnya tingkat persetujuan publik, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk memenangkan pemilihan berikutnya melawan oposisi Konservatif yang sedang melonjak.

Trump berargumen bahwa penggabungan AS-Kanada akan menghilangkan hambatan perdagangan dan mengurangi pajak bagi warga Kanada, dan berkata: "Jika Kanada bergabung dengan AS, tidak akan ada Tarif, pajak akan turun drastis, dan mereka akan BENAR-BENAR AMAN dari ancaman Kapal-kapal Rusia dan China yang terus-menerus mengepung mereka."

Presiden AS yang baru terpilih itu lebih lanjut menguraikan visinya mengenai potensi penggabungan dengan mengatakan, "Betapa hebatnya Negara ini!!!"

Sejak kemenangan pemilihannya pada bulan November, presiden terpilih tersebut menyebut Kanada sebagai "negara bagian ke-51".

Trump sebelumnya juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25% pada impor Kanada kecuali Kanada mengambil langkah-langkah untuk secara signifikan mengurangi narkoba dan imigran ilegal yang masuk ke AS. Trump juga mengancam Meksiko dengan tarif tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya