Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tragedi Jeju Air: 62 Tewas, Operasi Penyelamatan Terus Berlangsung

Thalatie K Yani
29/12/2024 11:13
Tragedi Jeju Air: 62 Tewas, Operasi Penyelamatan Terus Berlangsung
Sekitar 180 personel militer, kendaraan pemadam kebakaran, dan ambulans telah dikerahkan untuk operasi penyelamatan. (yonhap)

SEKITAR 180 personel militer, kendaraan pemadam kebakaran, dan ambulans dikerahkan untuk menangani kecelakaan pesawat penumpang yang mematikan di sebuah bandara di wilayah barat daya Muan, kata Kementerian Pertahanan, Minggu.  

Pihak berwenang melaporkan sedikitnya 62 orang tewas setelah pesawat yang membawa 181 orang keluar dari landasan saat mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Muan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.  

Kementerian tersebut menyatakan telah mengerahkan personel medis dan penyelamat serta sumber daya lainnya di bandara.  

Staf Gabungan juga menyatakan telah menyediakan semua sumber daya yang tersedia untuk operasi penyelamatan.

Sementara itu, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan di media sosial X, yang menyatakan (terjemahan tidak resmi):  

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengerahkan seluruh upaya untuk menangani insiden penerbangan Jeju Air 2216.

Sekitar pukul 09:03 pada Minggu, 29 Desember, Penerbangan Jeju Air 2216 (Bangkok-Muan) mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Internasional Muan.  

Kementerian telah mengaktifkan Markas Besar Manajemen Kecelakaan Pusat (pukul 09:30) dan sedang memfokuskan seluruh upaya untuk menangani kecelakaan pesawat di Bandara Muan.  

Pesawat tersebut mengangkut 175 penumpang (termasuk 2 warga negara Thailand) dan 6 anggota kru. Jumlah pasti korban jiwa saat ini masih dalam proses penentuan.  

Tim penyelidik dari Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan tiba di lokasi (pukul 10:10) dan saat ini sedang menyelidiki penyebab kecelakaan. Arahan keselamatan operasional telah diberikan kepada semua maskapai dan bandara.  

Markas Besar Manajemen Kecelakaan Pusat Kementerian akan tetap beroperasi dan berencana merespons dengan kapasitas penuh untuk meminimalkan korban jiwa.  

Menteri Transportasi Park Sang-woo telah mendesak semua pihak untuk memberikan upaya maksimal dalam operasi penyelamatan dan penanganan kecelakaan ini. (Yonhap/The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya