Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG pejabat PBB menyuarakan keprihatinannya atas serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
"Kami khawatir dengan serangan yang terus berlangsung di seluruh Jalur Gaza yang telah menewaskan banyak warga Palestina," kata juru bicara PBB Stephanie Tremblay kepada wartawan melansir Anadolu, Sabtu (28/12).
Sebelumnya pada Jumat (27/12) lalu, sumber medis dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, Gaza utara mengatakan bahwa tentara Israel membakar beberapa bagian rumah sakit.
Tremblay menambahkan serangan udara di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di provinsi Gaza Utara pada Kamis (26/12) malam telah menewaskan puluhan orang, termasuk petugas kesehatan.
"Di rumah sakit Kamal Adwan hari ini, staf, pasien, dan pendamping mereka dipaksa keluar dari fasilitas tersebut. Penangkapan dan kerusakan signifikan telah dilaporkan di rumah sakit," sebutnya.
Pejabat tersebut menggarisbawahi bahwa tim PBB terus menghadapi penolakan sistematis akses kemanusiaan ke Gaza Utara.
"Baru hari ini, upaya lain yang dilakukan PBB untuk mencapai wilayah terkepung di provinsi Gaza Utara ditolak oleh otoritas Israel," tambahnya.
Beralih ke Tepi Barat yang diduduki, Tremblay mengatakan hingga 26 Desember, pasukan Israel telah membunuh 20 warga Palestina dalam periode 10 hari, termasuk sedikitnya 12 kematian akibat serangan udara.
"Rekan-rekan kemanusiaan kami mengatakan operasi militer Israel di kamp pengungsi Tulkarm menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur.
"Taktik mematikan seperti perang diterapkan berulang kali selama operasi di Tepi Barat, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan penggunaan kekuatan yang melampaui standar penegakan hukum," lanjutnya.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) hingga 24 Desember, total 4.706 warga Palestina telah mengungsi di Tepi Barat tahun ini, termasuk 1.949 anak-anak.
Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di Gaza utara pada 5 Oktober untuk mencegah kelompok Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, yang menyebabkan penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang mengancam.
Secara keseluruhan, Israel telah menewaskan lebih dari 45.400 orang di Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menghancurkan daerah kantong itu menjadi puing-puing.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved