Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gempuran Israel Berlanjut di tengah Suasana Natal di Gaza

Irvan Sihombing
24/12/2024 14:29
Gempuran Israel Berlanjut di tengah Suasana Natal di Gaza
Ilustrasi(Dok.)

GEMPURAN Israel ke Palestina tidak berhenti sekalipun utusan Vatikan, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, tengah memimpin Misa Pra-Natal untuk komunitas kecil Kristiani di Gaza. Israel sebelumnya memang mengizinkan kunjungan langka pemimpin Gereja Katolik di Tanah Suci. tersebut

Di Gereja Keluarga Kudus, puluhan jemaat berkumpul untuk merayakan misa bersama Kardinal Pizzaballa pada Minggu (22/12) waktu setempat. Pohon Natal yang dihiasi ornamen emas menjadi simbol harapan di tengah situasi genting.

"Saya ingin mengatakan bahwa seluruh dunia, bukan hanya umat Kristiani, tetapi semua orang, bersama kalian. Perang ini akan berakhir, dan kita akan membangun kembali," ujar Kardinal Pizzaballa seraya warga Gaza untuk tidak menyerah pada ketakutan.

Namun, di luar gereja, serangan terus berlangsung. Salah satu serangan terbaru menghantam sekolah di Kota Gaza yang digunakan sebagai tempat pengungsian. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan itu menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk tiga anak-anak.

Militer Israel mengeklaim target serangan adalah militan Hamas yang bersembunyi di lokasi tersebut. Salah seorang target yang kemudian diduga meninggal ialah Tharwat Muhammad Ahmed Albec, yang merupakan Kepala Direktorat Keamanan dalam Badan Keamanan Umum Hamas.

Sehari sebelumnya, serangan lain menghancurkan sebuah rumah di Deir al-Balah. Menurut Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs, Israel mengaku menyasar seorang militan Jihad Islam. Sedikitnya 22 warga Palestina tewas di Gaza akibat rentetan serangan pada Sabtu malam hingga Minggu pagi.

"Kami masih mencari anak-anak di dalam rumah. Mereka tidur di ruang tamu, lima orang bersama," ujar Noman Abu Samra, kerabat korban, saat orang-orang menyisir puing-puing di Deir al-Balah, seperti dilansir dari PBS News, Selasa (24/12/2024).
 
Israel terus melancarkan serangan udara harian lebih dari 14 bulan sejak perang melawan Hamas dimulai. Israel mengklaim hanya menargetkan militan, meskipun serangan mereka sering kali menewaskan perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, Majelis Umum PBB pada Senin (23/12) waktu setempat secara resmi meminta Mahkamah Internasional (ICJ) memberikan pendapat nasihat. Permintaan muncul di tengah meningkatnya ketegangan dan meningkatnya fokus internasional terhadap kebutuhan kemanusiaan dan pembangunan Palestina.

ICJ juga dikenal sebagai Pengadilan Dunia. Badan peradilan tertinggi PBB itu diminta memberikan pendapat nasihat tentang kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan terkait dengan keberadaan dan aktivitas PBB, organisasi internasional lainnya, dan negara ketiga di wilayah Palestina yang diduduki.

Keputusan Israel untuk melarang operasi badan pengungsi Palestina PBB, UNRWA, di negara tersebut, bersama dengan tantangan yang dihadapi oleh agen-agen PBB lainnya dalam memberikan bantuan ke Gaza selama setahun terakhir, mendorong langkah Majelis Umum PBB meminta ICJ memberikan pendapat nasihat. (Anadolu/Medcom/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya