Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH Negara Amerika Serikat, Jerman disebut sebagai pendukung Ukraina terbesar kedua. Hal itu bukan isapan jempol karena Jerman telah mengumumkan paket persenjataan baru yang ekstensif untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia, yang telah berjalan lebih dari 1.000 hari.
Kesepakatan persenjataan pada Senin (23/12) waktu setempat itu mencakup 15 tank tempur utama Leopard 1 A5, sebuah howitzer 2000 otomatis, dua sistem antipesawat Iris-T, dua tank antipesawat Gepard, dan dua pangkalan peluncuran rudal Patriot.
Kiev sangat membutuhkan sistem pertahanan udara Jerman di tengah meningkatnya serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia baru-baru ini terhadap Ukraina.
Menurut Berlin, pengiriman sistem Iris-T tambahan telah dijanjikan pada 2023. Jerman juga memasok Ukraina dengan tambahan 65 ribu butir amunisi tank antipesawat untuk tank antipesawat Gepard serta amunisi tambahan untuk sistem Iris-T.
Tidak hanya itu, Jerman akan memasok rudal udara-ke-udara AIM-9L/I Sidewinder guna memungkinkan pesawat tempur menyerang target di udara.
Selain persenjataan berat, paket persenjataan Jerman juga mencakup truk, pesawat nirawak, sistem radar lain, dan amunisi.
Sejak Presiden terpilih AS Donald Trump diumumkan bakal kembali ke Gedung Putih, dengan pandangan skeptis terhadap bantuan ke Ukraina, negara-negara Eropa telah menekankan dukungan mereka terhadap Ukraina baik dalam bentuk kata-kata maupun persenjataan.
Jerman tercatat telah menyediakan total sekitar 28 miliar euro (Rp471,2 triliun) dalam bentuk bantuan militer yang tersedia untuk mendukung Ukraina.
Sebagian uang tersebut digunakan untuk membiayai pengiriman persenjataan ke industri, sementara sisanya (5,2 miliar euro/Rp87,5 triliun) berasal dari pengiriman langsung dari persediaan militer Jerman. (Ant/P-3)
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
AMERIKA Serikat (AS) dan Rusia kembali berada di titik paling berbahaya sejak Perang Dingin.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved