Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Donald Trump Sindir Elon Musk karena mulai Cawe-Cawe

Ferdian Ananda Majni
23/12/2024 19:20
Donald Trump Sindir Elon Musk karena mulai Cawe-Cawe
Elon Musk(Dok. Abc news)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak anggapan ia telah menyerahkan kepresidenan kepada miliarder Elon Musk, yang telah mengambil peran besar dalam transisi presiden terpilih ke Gedung Putih.

Hal itu disampaikan Trump dalam sebuah pidato di Arizona pada Minggu (22/12), beberapa hari setelah pemilik Tesla dan SpaceX ini mengintervensi presiden terpilih untuk menggagalkan rancangan undang-undang anggaran yang sedang dinegosiasikan di Kongres.

"Tidak, dia tidak akan menjadi presiden," katanya kepada kerumunan orang yang bersorak.

 "Anda tahu mengapa dia tidak bisa? Dia tidak lahir di negara ini," ujarnya.

Dalam sindiran selanjutnya, Trump mencatat bahwa tidak ada risiko Musk secara resmi mengambil alih jabatan presiden karena dia akan dilarang secara konstitusional untuk melakukannya

Musk, CEO Tesla dan SpaceX kelahiran Afrika Selatan, secara konstitusional tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan presiden.

Intervensinya dalam negosiasi anggaran bersama Trump membantu menggagalkan tindakan pengeluaran darurat, yang memaksa Kongres untuk mencari waktu alternatif sebelum penutupan pemerintah.

Sementara pengaruh Musk telah menuai kritik dari Demokrat dan sejumlah Republik, Trump menekankan tujuan bersama mereka, dengan mencatat pengangkatannya baru-baru ini terhadap Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang ditugaskan untuk mengambil pendekatan pemotongan dan pembakaran terhadap pengeluaran pemerintah federal.

Departemen ini disebut sebagai panel penasihat independen, bukan lembaga resmi pemerintah, dan ruang lingkupnya masih belum ditentukan.

Kolaborasi antara Trump dan Musk telah memicu spekulasi tentang potensi keretakan, terutama karena tindakan Musk yang berlebihan telah membuatnya mendapat julukan "Presiden Musk" di kalangan kritikus.

Namun, putra Trump, Donald Trump Jr mengabaikan ketegangan tersebut, dengan mengatakan media mencoba menciptakan perpecahan untuk menghentikan keduanya mencapai hal terbaik yang dapat mereka lakukan.

Meski menimbulkan kontroversi, pidato Trump menyampaikan nada perayaan.

Di tengah teriakan "Trump! Trump! Trump!" dan ledakan kembang api, ia menyatakan bahwa zaman keemasan Amerika sudah di depan mata.

Ia juga menegaskan kembali rencana untuk mengatasi masalah dalam dan luar negeri, mulai dari menyelesaikan perang Rusia-Ukraina hingga mengatasi biaya berlebihan untuk menggunakan Terusan Panama. (Anadolu/Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya