Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penemuan Fragmen Musik Langka dalam Aberdeen Breviary Ungkap Tradisi Musik Pra-Reformasi Skotlandia

Thalatie K Yani
20/12/2024 12:12
Penemuan Fragmen Musik Langka dalam Aberdeen Breviary Ungkap Tradisi Musik Pra-Reformasi Skotlandia
Sebuah fragmen musik yang ditemukan dalam Aberdeen Breviary tahun 1510 mengungkapkan tradisi musik pra-Reformasi Skotlandia. (National Library of Scotland)

SEBUAH fragmen dari notasi musik yang ditemukan dalam Aberdeen Breviary tahun 1510, buku cetakan penuh pertama Skotlandia, telah mengungkapkan bagaimana musik sebelum Reformasi terdengar. Penemuan langka ini, yang hanya berisi 55 not, telah dikaitkan dengan tradisi keagamaan di timur laut Skotlandia lebih dari lima abad lalu.

Fragmen ini, yang diidentifikasi sebagai harmonisasi unik dari himne Prapaskah Cultor Dei, ditemukan oleh para peneliti dari Edinburgh College of Art dan KU Leuven di Belgia. Fragmen tersebut ditemukan di dalam salinan Breviary yang dikenal sebagai "salinan Glamis" karena sebelumnya berada di Glamis Castle. 

Sekarang, buku ini disimpan di National Library of Scotland di Edinburgh. Breviary ini adalah kumpulan doa, himne, dan tulisan tentang kehidupan santo-santo Skotlandia, yang merupakan inisiatif Raja James IV untuk menstandarisasi praktik keagamaan di Skotlandia.

David Coney dari Edinburgh College of Art menggambarkan penemuan ini sebagai "momen Eureka" bagi para ahli musik. "Fakta bahwa bagian tenor kami adalah harmoni dari melodi yang sudah dikenal berarti kami dapat merekonstruksi bagian-bagian lainnya yang hilang," jelas Coney. 

"Dari hanya satu baris musik yang ditulis di halaman kosong, kami dapat mendengar sebuah himne yang telah diam selama hampir lima abad—sebuah artefak kecil namun berharga dari tradisi musik dan agama Skotlandia."

Fragmen ini ditulis di halaman kosong yang terikat dalam Breviary, menunjukkan bahwa itu sengaja dipertahankan bersama buku tersebut. Meskipun tidak ada anotasi teks, para peneliti menentukan fragmen ini bersifat polifonik dan mencocokkannya dengan melodi nyanyian Gregorian, khususnya garis tenor dari faburden. Teknik ini dulunya umum digunakan di lembaga-lembaga keagamaan Skotlandia, meskipun hanya sedikit contoh yang bertahan.

Dr. Paul Newton-Jackson dari KU Leuven, penulis utama studi yang dipublikasikan dalam Music and Letters, mengatakan: "Kesimpulan yang kami ambil dari fragmen ini menekankan peran penting marginalia sebagai sumber wawasan tentang budaya musik di mana sedikit materi yang tercatat yang bertahan. Mungkin saja penemuan lebih lanjut, baik musik atau lainnya, masih terpendam di halaman kosong dan margin dari buku-buku cetakan abad keenam belas lainnya di perpustakaan dan arsip Skotlandia."

Perjalanan panjang Breviary ini menggambarkan pentingnya sejarah dan budaya. Pada suatu waktu, Breviary ini berfungsi sebagai buku layanan pribadi untuk anak tidak sah dari seorang kapelan berpangkat tinggi di Katedral Aberdeen. Kemudian, menjadi warisan berharga seorang Katolik Skotlandia yang melakukan perjalanan dari Skotlandia pasca-Reformasi ke Kekaisaran Habsburg dan Kekaisaran Ottoman.

Dr. James Cook dari Edinburgh College of Art mencatat implikasi lebih luas dari penemuan ini. "Selama ini, diyakini bahwa Skotlandia pra-Reformasi adalah tanah tandus untuk musik sakral," katanya. 

"Karya ini menunjukkan bahwa, meskipun ada pergolakan Reformasi yang menghancurkan banyak bukti, terdapat tradisi musik berkualitas tinggi yang kuat di katedral, gereja, dan kapel Skotlandia, setara dengan tempat lain di Eropa." (Archaeology News/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya