Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jumlah Paus dan Mamalia Laut Terdampar di Skotlandia Naik Drastis dalam 30 Tahun Terakhir

Haliza Tiara Lintang
21/8/2025 08:11
Jumlah Paus dan Mamalia Laut Terdampar di Skotlandia Naik Drastis dalam 30 Tahun Terakhir
Seekor paus berparuh Sowerby yang langka, salah satu dari sepasang paus yang terdampar di Heemskerk, Belanda, pada bulan Juli.(Jeroen Hoekendijk)

SELAMA 30 tahun terakhir, jumlah mamalia laut yang terdampar di pantai Skotlandia meningkat secara signifikan, menurut hasil penelitian terbaru. Dari tahun 1992 dan 2022, tercatat 5.147 cetacea mati di wilayah pesisir Skotlandia. Sebuah studi baru juga menunjukkan beberapa spesies paus mengalami lonjakan tingkat terdampat hingga 800%, dengan tren peningkatan yang terus berlanjut setiap tahunnya.

Sebuah makalah dari Skema Pendamparan Hewan Laut Skotlandia (SMASS) di Universitas Glasgow meneliti kejadian langka musim panas ini, ketika paus penyelam dalam yang jarang muncul terdampar di pesisir Eropa Utara. Selama lebih dari dua minggu, 36 paus berparuh dan paus pilot ditemukan di berbagai lokasi, mulai dari Irlandia barat dan selatan, Orkney, Norflok, Belanda hingga Swedia selatan. Hewan-hewan ini tampaknya memasuki perairan dangkal, sehingga sulit menemukan makanan khas mereka, seperti cumi-cumi laut dalam. 

Penyebaran luas lokasi terdamparnya paus menimbulkan kekhawatiran serius, terutama di kalangan relawan yang berusaha menyelamatkan hewan-hewan tersebut, meski upaya mereka tidak berhasil dalam semua kasus. 

“Kelompok paus berparuh seharusnya menimbulkan kecurigaan,” ujar Dr. Andrew Brownlow, direktur SMASS. 

Gangguan Suara

Gangguan suara diyakini menjadi penyebab paus penyelam terdampar. Rachel Lennon, penulis utama makalah yang diterbitkan di Scientific Reports, menyebut bahwa di Skotlandia “Sumber kebisingan antropogenik berlimpah, termasuk senapan angin survei seismik dan pengeboran dari konstruksi industri”. 

Makalah terbaru tidak menegaskan bahwa latihan sonar militer di laut lepas menjadi faktor yang pasti dalam kasus paus terdampar. Namun, Dr. Brownlow mencatat pada 2018, 118 paus berparuh terdampar di lepas pantai Irlandia dan Skotlandia barat, jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya secara global. 

Studi ini diterbitkan hanya beberapa minggu setelah para ilmuwan SMASS menyaksikan terdamparnya empat paus hidung botol utara dan 23 paus pilot di Kepulauan Orkney, hampir tepat setahun setelah rekor 77 paus pilot terdampar di lokasi yang sama. Tahun ini, tercatat sebanyak 150 hewan terdampar massal di perairan Skotlandia. 

Para ilmuwan SMASS menyatakan kekhawatiran atas peningkatan tajam jumlah paus balin, termasuk paus sirip, paus minke, dan paus bungkuk, yang terdampar selama periode survei. Kenaikan ini diduga terkait dengan pergeseran hewan ke wilayah utara akibat pemanasan perairan karena perubahan iklim, sekaligus kemungkinan efek jangka panjang dari penghentian perburuan paus. 

Brownlow menekankan bahwa lautan sedang berubah, terlihat dari paus sperma yang kini melahirkan di perairan lepas pantai Skotlandia. Paus berparuh, yang sebelumnya muncul sedikit di musim gugur, kini menghadapi perubahan pola suhu, salinitas, dan distribusi mangsa.  (The Guardian/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya