Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Rusia Ancam AS akan Cabut Pembatasan Rudal

Irvan Sihombing
17/12/2024 07:12
Rusia Ancam AS akan Cabut Pembatasan Rudal
Presiden Rusia Vladimir Putin.(DOK KREMLIN)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menuduh Washington mencoba mendorong Moskow melewati garis merahnya, seraya memperingatkan Rusia akan mencabut pembatasan pengerahan rudal jarak pendek dan menengah jika AS terlebih dahulu mengerahkan senjata serupa.

"Rusia secara sepihak telah mengambil kewajiban ini (Perjanjian Pengendalian Senjata 1987). Namun, seperti yang telah saya katakan, jika AS mulai mengerahkan sistem semacam itu, maka semua pembatasan sukarela kami akan dicabut," kata Putin memperingatkan.

Ia berbicara dalam pertemuan Dewan Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow. Putin juga mengungkapkan negara-negara NATO meningkatkan pengeluaran militer dan membentuk kelompok pasukan NATO di dekat perbatasan Rusia. Presiden Rusia itu mengeklaim bahwa jumlah personel militer AS di Eropa kini telah melampaui 100 ribu orang.

"Yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah aktivitas AS dalam menciptakan dan mempersiapkan pengerahan senjata serangan presisi tinggi
berbasis darat dengan jangkauan tembak hingga 5.500 kilometer (3.417 mil)," ujarnya.

Putin menegaskan pemindahan dan pengerahan sistem rudal semacam itu di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik sedang direncanakan secara bersamaan. Ia menambahkan langkah-langkah seperti itu sebelumnya dilarang oleh Perjanjian Angkatan Nuklir Jarak Menengah (Intermediate-Range Nuclear Forces Treaty).

Perjanjian Angkatan Nuklir Jarak Menengah (INF), yang ditandatangani Washington dan Moskow pada tahun 1987, melarang penggunaan rudal nuklir dan konvensional berbasis darat.

Namun, AS menarik diri dari perjanjian pengendalian senjata tersebut pada tahun 2019 dengan alasan pelanggaran yang dilakukan Rusia.

"Kami telah berulang kali menyatakan bahwa penghentian perjanjian ini akan membawa konsekuensi negatif bagi keamanan global, tetapi kami juga menekankan bahwa kami tidak akan mengerahkan rudal jarak menengah dan pendek hingga senjata semacam itu dari Amerika muncul di wilayah mana pun di dunia," tegas Putin. (Anadolu/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya