Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menempatkan rudal jarak jauh di Jerman, dengan mengatakan Rusia, dalam hal itu, akan memulai kembali produksi senjata nuklir jarak menengah dan menempatkan rudal serupa dalam jarak jangkauan ke Barat.
Pada 10 Juli, AS mengumumkan mereka akan mulai menempatkan rudal jarak jauh di Jerman mulai tahun 2026 sebagai bagian dari militerisasi jangka panjang yang akan mencakup rudal jelajah SM-6, Tomahawk, dan senjata hipersonik yang sedang dikembangkan.
Dalam pidatonya kepada para pelaut dari Rusia, Tiongkok, Aljazair, dan India untuk merayakan Hari Angkatan Laut Rusia di mantan ibu kota kekaisaran St Petersburg, Putin pada Minggu mengatakan AS berisiko memicu krisis rudal bergaya Perang Dingin dengan langkah tersebut.
Baca juga : Vladimir Putin Sebut Jerman Masih Dijajah AS
“Waktu tempuh menuju target di wilayah kami untuk rudal semacam itu, yang di masa depan mungkin dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, akan sekitar 10 menit,” kata Putin.
“Kami akan mengambil langkah-langkah cermin untuk mengerahkan, dengan memperhitungkan tindakan Amerika Serikat, satelitnya di Eropa, dan di wilayah lain di dunia.”
Rudal semacam itu, yang dapat menempuh jarak antara 500 dan 5.500 km (310-3.420 mil), adalah subjek dari Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) yang ditandatangani oleh AS dan Uni Soviet pada 1987. Namun, baik Washington maupun Moskwa menarik diri dari perjanjian kontrol senjata tersebut pada 2019, saling menuduh melanggar.
Baca juga : Kebijakan Agresif NATO
Putin, yang mengirimkan tentaranya ke Ukraina tahun 2022, menggambarkan perang tersebut sebagai bagian dari perjuangan bersejarah dengan Barat, yang menurutnya telah merendahkan Rusia setelah Uni Soviet runtuh pada 1991 dengan menginvasi apa yang dianggapnya sebagai wilayah pengaruh Moskwa.
Ukraina dan Barat mengatakan Putin terlibat dalam perebutan tanah bergaya kekaisaran. Mereka telah berjanji untuk mengalahkan Rusia, yang saat ini menguasai sekitar 18% Ukraina, termasuk Crimea, dan bagian dari empat wilayah di Ukraina timur.
Rusia mengatakan tanah-tanah tersebut, yang pernah menjadi bagian dari kekaisaran Rusia, kini kembali menjadi bagian dari Rusia dan tidak akan pernah dikembalikan.
Baca juga : Keputusan AS Tempatkan Rudal Jarak Jauh di Jerman Picu Peringatan dari Rusia
Diplomat Rusia dan AS mengatakan hubungan antara kedua negara lebih buruk dibandingkan saat Krisis Rudal Kuba 1962. Sementara kedua kekuatan tersebut mendorong de-eskalasi, mereka juga dituduh mengambil langkah-langkah menuju eskalasi.
Putin mengatakan AS telah mentransfer sistem rudal Typhon ke Denmark dan Filipina, dan membandingkan rencana AS dengan keputusan NATO untuk menempatkan peluncur Pershing II di Eropa Barat tahun 1979.
Kepemimpinan Soviet, termasuk Sekretaris Jenderal Yuri Andropov, khawatir penempatan Pershing II adalah bagian dari rencana yang dipimpin AS untuk memotong kepala Uni Soviet dengan menghancurkan kepemimpinan politik dan militernya.
Baca juga : Putin dan Kim Jong Un Sepakat Ciptakan Dunia Multikutub Baru
“Situasi ini mengingatkan pada peristiwa Perang Dingin terkait dengan penempatan rudal Pershing Amerika di Eropa,” kata Putin.
AS menempatkan rudal balistik Pershing di Jerman Barat tahun 1980-an pada puncak Perang Dingin. Rudal AS terus ditempatkan selama reunifikasi Jerman dan hingga tahun 1990-an.
Namun, setelah berakhirnya Perang Dingin, AS secara signifikan mengurangi jumlah rudal yang ditempatkan di Eropa seiring dengan meredanya ancaman dari Moskwa.
Kremlin telah memperingatkan pada pertengahan Juli, penempatan yang diusulkan oleh AS akan berarti ibu kota Eropa akan menjadi target rudal Rusia.
“Kami sedang mengambil langkah-langkah mantap menuju Perang Dingin. Semua atribut Perang Dingin dengan konfrontasi langsung sedang kembali,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada reporter televisi negara. (Al Jazeera/Z-3)
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Presiden AS Donald Trump umumkan kekecewaannya terhadap Vladimir Putin, tapi menegaskan ia belum selesai.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia berupa tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai dengan Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved