Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Trump Ancam Rusia Tarif 100 Persen jika tidak Damai dengan Ukraina

Ferdian Ananda Majni
15/7/2025 09:52
Trump Ancam Rusia Tarif 100 Persen jika tidak Damai dengan Ukraina
Donald Trump dan Vladimir Putin.(Al Jazeera)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Rusia pada Senin (14/7). Dia mengatakan bahwa Washington akan mengenakan tarif sekunder sebesar 100% jika tidak tercapai kesepakatan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam waktu 50 hari ke depan.

Pernyataan ini disampaikan saat Trump bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, di Gedung Putih. Dia mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Rusia dan menyatakan kecewa terhadap Presiden Vladimir Putin.

"Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dua bulan lalu, tetapi tampaknya itu tidak akan terjadi," kata Trump seperti dilansir Anadolu, Selasa (15/7).

"Jadi, berdasarkan itu, kami akan menerapkan tarif sekunder. Jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, caranya sangat mudah dan tarifnya akan 100%," sebutnya.

Trump juga menyebut konflik yang dimulai sejak Februari 2022 itu sebagai perang Biden. Dia menegaskan bahwa dirinya ingin segera mengakhiri konflik tersebut. 

"Itu bukan perang saya. Saya mencoba mengeluarkan Anda dari perang ini," tambahnya.

Dalam pertemuan yang sama, Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memasok senjata kepada Ukraina melalui jalur NATO. 

Namun, dia menekankan bahwa biaya penuh akan ditanggung oleh sekutu-sekutu Eropa. 

"Kami membuat kesepakatan hari ini. Kami akan mengirimkan senjata kepada mereka. Kami tidak akan membelinya, tetapi kami akan memproduksinya dan mereka akan membayarnya," ujarnya.

Mark Rutte membenarkan pernyataan Trump tersebut dan menambahkan bahwa AS akan menyediakan senjata dalam jumlah besar, sementara Eropa akan menanggung semua biayanya.

Trump juga mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara Patriot akan dikirimkan ke Ukraina dalam beberapa hari. Dia menyebut ada satu negara yang memiliki 17 sistem Patriot yang bisa segera dialihkan ke Ukraina dan akan diganti oleh Amerika. Nama negara tersebut tidak disebutkan.

Sementara itu, utusan khusus Trump untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas penguatan pertahanan udara, produksi senjata bersama dan sanksi tambahan terhadap Moskow.

"Kami mengharapkan kepemimpinan AS, karena jelas bahwa Moskow tidak akan berhenti kecuali ambisinya yang tidak masuk akal dikekang dengan kekuatan," tulis Zelensky di platform X setelah pertemuan berlangsung. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya