Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Amerika Serikat Desak Warganya Segera Tinggalkan Suriah

Budi Ernanto
07/12/2024 20:56
Amerika Serikat Desak Warganya Segera Tinggalkan Suriah
Bendera Amerika Serikat.(123 RF)

AMERIKA Serikat mendesak warganya untuk segera meninggalkan Suriah seiring meningkatnya pertempuran antara pemberontak dan pasukan rezim yang telah memperburuk situasi keamanan yang tidak stabil.

"Situasi keamanan terus tidak stabil dan tidak dapat diprediksi dengan bentrokan aktif antara kelompok bersenjata di seluruh negeri," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pemberitahuan keamanan untuk warga negara AS pada Jumat.

Departemen tersebut mendesak warga negara AS untuk meninggalkan Suriah sekarang sementara opsi penerbangan komersial masih tersedia.

Pemberitahuan itu menambahkan bahwa warga Amerika yang memilih untuk
tidak meninggalkan atau yang tidak dapat melakukannya harus  mempersiapkan rencana cadangan untuk situasi darurat dan siap untuk berlindung di tempat untuk jangka waktu yang lama.

Selain AS, yang juga melakukan hal sama, ialah India. Mereka meminta warganya untuk meninggalkan negara tersebut dengan menggunakan penerbangan komersial paling awal yang tersedia.

"Yang lainnya diminta untuk mengambil tindakan pencegahan sepenuhnya terhadap keselamatan mereka dan membatasi pergerakan mereka seminimal mungkin," menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri India
pada Jumat.

Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa warga India diingatkan untuk menghindari perjalanan ke Suriah dan diminta untuk tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar India di Damaskus untuk mendapatkan pembaruan.

Perang saudara di Suriah semakin intensif dalam beberapa hari terakhir, dengan kelompok anti-rezim yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham, bertempur melawan pasukan rezim sejak 27 November dan membuat kemajuan signifikan.

Pasukan anti-rezim merebut sebagian besar Aleppo bagian tengah pada 30 November, setelah serangan cepat dari daerah pedesaan baratnya.

Dalam serangan terbaru mereka pada Kamis, kelompok-kelompok tersebut merebut pusat kota Hama, memperkuat kendali atas kota tersebut dan memaksa pasukan rezim mundur. (Ant/Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya