Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Indonesia mendorong penguatan kemitraan antara ASEAN dan Swiss. Dalam keterangan tertulisnya, KBRI Bern menyoroti besarnya potensi investasi Swiss dan potensi ASEAN sebagai basis produksi global yang juga sangat menjanjikan bagi Swiss.
“Indonesia dan Swiss memiliki landasan kerja sama ekonomi yang kuat dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan EFTA yang berlaku sejak 2021 serta Bilateral Investment Treaty Indonesia-Swiss yang berlaku sejak 1 Agustus 2024,” ujar Duta Besar Swiss untuk Indonesia Ngurah Swajaya lewat keterangan yang diterima, Senin (2/12).
Penguatan kemitraan itu telah diupayakan melalui penyelenggaraan ASEAN-Switzerland Business Dialogue di Lausanne, Rabu (27/11). Melalui kegiatan ini, pemerintah Indonesia berharap adanya peningkatan pemahaman yang lebih baik oleh Swiss mengenai potensi investasi di ASEAN, khususnya di Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Bern bekerja sama dengan Unlimitrust Campus by SICPA itu mengusung tema “Promoting Sustainability and Digitalization Partnerships” untuk mengundang investasi dari Swiss pada sektor-sektor terkait dengan teknologi hijau dan ekonomi digital, ke negara-negara ASEAN.
Namun, investasi Swiss ke negara anggota ASEAN menurun akibat pandemi dan krisis geopolitik, khususnya di Eropa, sehingga nilai investasi pada 2021 menurun cukup signifikan yaitu 14,5 miliar dolar AS.
Sementara itu, pemerintah Swiss dan ASEAN juga memiliki berbagai program kerja sama konkret, termasuk isu-isu prioritas, seperti sustainability, ekonomi hijau, dan ekonomi digital yang memiliki potensi untuk berkembang pesat.
Sebagai kegiatan bersama yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN, dialog bisnis ini mendapat sambutan positif, khususnya menyikapi potensi investasi di ASEAN, terutama di Indonesia yang peluangnya sangat besar.
Beberapa perusahaan yang tertarik antara lain dalam bidang pertanian yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan produksi pangan dan mengefisienkan ongkos produksi melalui intervensi teknologi yang dikembangkan oleh Ecorobotix.
Terkait transisi energi, perusahaan Transmutex, yang mengembangkan energi nuklir tanpa menggunakan uranium, juga berminat untuk menjajaki peluang kerja sama, disamping perusahaan bidang teknologi dalam bidang cyber security, authentification technology, dan lainnya.
Kegiatan ini untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh ASEAN Committee in Bern (ACB) dengan menghadirkan sektor publik dan sektor swasta dalam satu panggung dialog, dalam rangka mendorong kerja sama antar swasta, untuk isu-isu yang menjadi tema prioritas.
Beberapa perusahaan Swiss menyampaikan ketertarikannya, termasuk menjajagi peluang melakukan investasi untuk memanfaatkan 700 juta pasar ASEAN yang potensial serta posisi strategis ASEAN sebagai alternatif unggulan untuk pengembangan rantai pasok global yang berbasis teknologi.
Sesi presentasi menghadirkan Wakil Tetap RI untuk ASEAN Derry Aman, serta sektor swasta dari Swiss antara lain Regional Business Director dan Head of Digital Research and Innovation SICPA, juga Chief Business Officer dan Media Specialist Ecorobotix.
Kegiatan dihadiri oleh para dubes negara-negara anggota ASEAN yang tergabung dalam ACB, pegiat bisnis dan investor dari Swiss, baik yang hadir secara fisik maupun mengikuti secara daring.
Dubes Ngurah menekankan kembali komitmen untuk menjadikan kegiatan ini berkelanjutan guna memberikan sarana bagi langkah business matchmaking ke depan, baik dalam konteks mendorong bilateral masing-masing negara anggota ASEAN maupun dalam konteks kerja sama ASEAN.
"Swiss merupakan mitra dialog sektoral ASEAN sejak 2016, dan saat ini kedua pihak telah menyepakati program kerja sama dalam kerangka Practical Cooperation Areas (PCA) 2022-2026 sebagai panduan bagi implementasi kemitraan kedua pihak," tandasnya. (Ant/P-3)
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
PARA pemimpin negara-negara anggota ASEAN menilai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Myanmar.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
Pakar HI Hikmahanto Juwana menyampaikan perjanjian ekstradisi antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura telah berlaku efektif sejak 21 Maret 2024.
PENGUNDIAN babak kualifikasi Piala Asia U-23 2026 resmi dilakukan. Indonesia harus bersaing di Grup J bersama tim kuat Korea Selatan (Korsel)
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved