Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KERJA sama dengan Amerika Serikat memanglah patut disorot dan dikejar melihat kondisi kawasan Indonesia dan ASEAN. Terlebih beberapa waktu lalu negeri adidaya tersebut telah menyumbangkan ventilator dan dana untuk membantu Indonesia menghadapi pandemi covid-19. Apakah pola hubungan ini tanpa risiko?
Amerika Serikat dan Indonesia menduduki urutan total populasi terbanyak ke-2 dan ke-4 dari seluruh dunia. Ditambah lagi, kedua negara tersebut merupakan negara demokrasi yang besar dan memiliki pengaruh luas. Namun, negeri Paman Sam itu sedang dilanda hiruk-pikuk pergerakan yang menuntut keadilan bagi kaum minoritas, dan menuntut kepemimpinan yang lebih baik untuk mengatasi kesenjangan sosial.
Ditambah lagi, keadidayaan Amerika Serikat akhir-akhir ini ditantang Tiongkok dengan isu seperti Laut Cina Selatan. Lantas, patutlah dilihat untung rugi Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara adidaya tersebut, utamanya dalam menghadapi tantangan-tantangan di depan mata.
Hal yang harus dipikirkan adalah administrasi Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Presiden yang satu ini terkenal dengan gaya memimpinnya yang agak random dan bahkan nyleneh. Indonesia pun pernah kena batunya ketika Trump melampiaskan kekesalannya di Twitter mengenai kebijakan Indonesia untuk meningkatkan pajak bagi layanan streaming dari AS seperti Netflix. Pelampiasan ini bisa dibilang sangat tidak diduga, karena beberapa momen yang lalu sang presiden dan pemerintahan AS setuju bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi wabah pandemi covid-19. Kedua aksi yang bertolak belakang tersebut bisa dijadikan kajian bagi Indonesia dalam menjalin diplomasi dengan Amerika Serikat.
Bukan hanya Trump, namun orang-orang di sekitarnya pun bisa juga dibilang kadang berbicara tanpa didukung substansi. Misalnya, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo menuai kritik karena pidatonya mengenai Tiongkok, komunisme, dan 'dunia bebas'. Richard N Haass, seorang diplomat berpengalaman, pun menegur Pompeo karena telah menyampaikan info yang keliru tentang sejarah hubungan AS dan Tiongkok serta tidak memberikan solusi konkret dalam menyelesaikan permasalahan antara dua negara besar tersebut.
Seperti yang dituliskan di buku karya mantan penasihat keamanan nasional John Bolton berjudul The Room Where It Happened, Trump memiliki kebiasaan untuk mengumpulkan orang-orang yes man di sekitarnya dan menggantikan orang-orang yang tidak setuju dengannya.
Kalau bilang apapun, jawabannya pasti “Siap! Pak presiden”. Tanpa debat, tanpa ganggu gugat.
ASEAN dan AS
ASEAN pun bingung dalam menghadapi Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Trump. Sebut saja Fillipina, tetangga utara Indonesia, malah semakin mendekat ke poros Tiongkok dalam permasalahan Laut Cina Selatan dan covid-19. Dalam State of the Union Address Presiden Rodrigo Duterte, menyatakan bahwa ia akan 'meminta kepada Tiongkok' untuk memprioritaskan Filipina dalam menyumbangkan atau menjual vaksin. Terlebih lagi, mereka juga pelan-pelan menjauh dari AS ketika menghentikan izin aparatur militer AS untuk menetap di Filipina. Ironisnya, selama ini dikenal Filipina merupakan salah satu negara terdekat AS di ASEAN.
Keinginan administrasi Presiden Trump dan pandangannya mengenai pentingnya menghormati sentralitas ASEAN patut pula dipertanyakan. Akhir-akhir ini AS membentuk koalisi yang beranggotakan Australia, India dan Jepang untuk mengcounter gerakan dan gertakan Tiongkok. Lalu, bagaimanakah nasib Indonesia dan ASEAN selagi kedua kubu ini menebuh genderang perang? Bagi Indonesia, ASEAN adalah titik penting bagi diplomasi di dunia internasional.
Bak kata bijak don’t put your eggs in one basket atau janganlah menaruh telur di satu keranjang, Indonesia sebagai negara yang memiliki politik luar negeri bebas dan aktif bisa saja berdiplomasi dengan negara manapun, termasuk Tiongkok dan AS. Tetapi, dalam konteks sekarang kedua negara tersebut sedang berlomba untuk status adidaya tingkat dunia. Itu pun ditambah lagi dengan kepemimpinan Amerika Serikat yang selalu curiga, skeptis, dan lebih suka menjalin hubungan terbatas dua negara dibanding banyak negara sekaligus.
Jelas, dalam menjalin hubungan Indonesia dengan AS, Indonesia haruslah bersiap menghadapi serangan dan tudingan random dari administrasi Trump yang kerap bak petir di siang bolong. Hal tersebut perlu diperhatikan, terutama dalam kondisi dunia internasional yang sekarang ini banyak poros atau multipolar. Selain itu, Indonesia juga haruslah menjadi pemimpin dan contoh dalam menunjukkan relevansi ASEAN dan konsep ‘sentralitas ASEAN’ kepada pihak manapun.
Pemerintahan Trump membuka kemungkinan mencabut kewarganegaran calon Wali Kota New York Zohran Mamdani, karena mendukuk Palestina.
Donald Trump dan Ron DeSantis tampil kompak membuka pusat penahanan imigran yang dijuluki Alligator Alcatraz di Everglades, Florida.
Presiden Donald Trump mengatakan Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Tapi Hamas belum merespon proposal itu.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Donald Trump secara terbuka menyaranakan DOGE menyelidiki subsidi pemerintah yang diterima perusahaan milik Elon Musk.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
PARA pemimpin negara-negara anggota ASEAN menilai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Myanmar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved