Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Gencatan Senjata Jadi Fokus Pertemuan Trump-Putin di Tengah Konflik Ukraina

Ferdian Ananda Majni
14/8/2025 10:35
Gencatan Senjata Jadi Fokus Pertemuan Trump-Putin di Tengah Konflik Ukraina
Ilustrasi(Antara)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (13/8) memperingatkan bahwa Rusia akan menghadapi konsekuensi berat jika Presiden Vladimir Putin menolak menghentikan perang di Ukraina.

"Akan ada konsekuensinya," kata Trump di Kennedy Center, Washington, saat menjawab pertanyaan terkait pertemuannya dengan Putin yang dijadwalkan berlangsung di Alaska pada Jumat (15/8).

Ketika ditanya apakah konsekuensi tersebut berupa sanksi atau tarif, Trump menolak merinci, hanya mengatakan tidak perlu menjelaskannya.

Pernyataan ini disampaikan setelah konferensi virtual antara Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa. 

Trump menggambarkan pertemuan dalam suasana sangat bersahabat, sementara para pemimpin Eropa menyebut Trump berjanji akan mendesak Putin untuk melakukan gencatan senjata.

Di Berlin, Zelensky menegaskan bahwa ia memberi tahu Trump dan pemimpin Eropa bahwa Putin tidak serius terkait pembicaraan damai. 

"Putin jelas tidak menginginkan perdamaian. Dia menginginkan pendudukan negara kami. Kami membutuhkan tekanan lebih lanjut untuk perdamaian. Tidak hanya sanksi Amerika, tetapi juga sanksi Eropa," kata Zelensky seperti dikutip ABC News, Kamis (14/8).

Zelensky menambahkan bahwa topik utama pertemuan Alaska haruslah gencatan senjata segera. Dia juga berharap dapat kembali berdiskusi dengan Trump setelah pertemuan tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya.

Gedung Putih mengonfirmasi pertemuan Trump-Putin akan berlangsung di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, Anchorage. Trump menyebut kemungkinan adanya pertemuan kedua, namun menegaskan hal itu tidak akan terjadi jika ia tidak mendapatkan jawaban yang dibutuhkan dari Putin.

Zelensky mendorong pertemuan tiga pihak antara Rusia, Ukraina dan AS, dengan alasan mustahil menyelesaikan masalah ini tanpa Ukraina.

Para pemimpin Eropa mendukung keterlibatan penuh Ukraina dalam negosiasi perdamaian.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Trump sangat jelas menginginkan gencatan senjata di Alaska dan menegaskan bahwa masalah teritorial Ukraina hanya dapat dinegosiasikan oleh presiden Ukraina.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut telah ada kemajuan nyata dalam pertemuan virtual dan menyatakan koalisi siap mendukung pertemuan Trump-Putin, serta menyiapkan jaminan keamanan bagi Ukraina jika gencatan senjata tercapai.

Sedangkan di Moskow, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexei Fadeev mengatakan konsultasi yang diminta Eropa tidak signifikan secara politik dan praktis. 

Dia menegaskan syarat Rusia tidak berubah, yakni penarikan penuh pasukan Ukraina dari Donetsk, Zaporizhzhia dan Kherson, serta pembatalan rencana Ukraina bergabung dengan NATO.

Fadeev menilai pertemuan Alaska akan memberi kesempatan kedua pemimpin membahas isu strategis, mulai dari perang Ukraina hingga normalisasi hubungan.

Serangan lintas batas terus berlanjut. Angkatan Udara Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan 49 drone dan dua rudal balistik buatan Korea Utara semalam, di mana 32 drone dan kedua rudal berhasil ditembak jatuh atau diredam. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim menembak jatuh 63 drone Ukraina pada malam yang sama. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya