Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Penjajahan Israel di Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade, terus menjadi isu panas yang tak kunjung selesai. Salah satu faktor yang membuat konflik ini sulit diselesaikan adalah dukungan politik dan finansial Amerika Serikat (AS) yang mengaku sebagai 'polisi dunia' itu terhadap Israel.
AS juga kerap menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggagalkan resolusi yang mendukung Palestina, mengundang kritik dari berbagai pihak.
Sejak berdirinya Israel pada 1948, AS telah menjadi pendukung utama negara Zionis tersebut. AS menggelontorkan miliaran dolar setiap tahun dalam bentuk bantuan militer, teknologi, dan keuangan.
Melansir laporan dari Watson Institute, Negeri paman Sam tersebut telah mengalokasikan bantuan militer sebesar USD 17,9 miliar (sekitar Rp280,8 triliun) sejak Oktober 2023 hingga September 2024.
Dukungan ini mencakup USD 6,8 miliar melalui Foreign Military Financing (FMF), USD 5,7 miliar untuk sistem rudal seperti Iron Beam, USD 1 miliar untuk persenjataan berat, serta USD 4,4 miliar untuk mengisi stok senjata yang dipindahkan ke Israel.
Sementara itu, sistem pertahanan Israel, seperti Iron Dome, Arrow, dan David’s Sling, dikembangkan dan diproduksi bersama dengan dukungan besar AS. Bantuan ini kemudian disalurkan melalui FMF, Excess Defense Articles (EDA), dan Foreign Military Sales (FMS).
AS telah menggunakan hak vetonya sebanyak 49 kali terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang berhubungan dengan Israel sejak 1970. Berikut adalah beberapa veto (pembatalan Keputusan) yang menggambarkan dukungan diplomatik AS untuk Israel melansir dari Media Indonesia:
1. Resolusi S/10784 (1972)
Resolusi pertama yang diveto Amerika terjadi pada tahun 1972, isinya mengecam agresi Israel di perbatasan Libanon. Resolusi ini dibuat oleh Guinea, Yugoslavia, dan Somalia.
2. Serangan Israel di Libanon (1975-1988)
1975: AS memblokir resolusi yang meminta penghentian serangan militer Israel di Libanon.
1982: Pada tahun ini, Spanyol meminta penarikan pasukan Israel dari Libanon, tetapi AS memvetonya.
1985-1988: Selama periode ini, AS memblokir beberapa resolusi terkait serangan militer Israel di Libanon, meski perang saudara telah usai pada 1990.
3. Penarikan dari Wilayah Palestina (1976)
Resolusi ini menyerukan Israel untuk mundur dari wilayah Palestina, tetapi ternyata diveto juga oleh AS. Dalam resolusi ini, beberapa negara Eropa memilih menjauhkan diri (abstain).
4. Permukiman Ilegal Israel
Pada tahun 1983, 1997, 2011, resolusi yang mengecam pembangunan permukiman ilegal Israel telah dibuat, namun kembali diveto oleh AS.
5. Konflik Gaza (2004 dan 2006)
Resolusi ini mendesak penghentian konflik di Gaza akan tetapi justru diblokir AS pada 2004 dan 2006.
6. Abstain pada era Barack Obama (2016)
Untuk pertama kalinya, AS abstain dalam pemungutan suara yang mengecam permukiman ilegal Israel di era pemerintahan Barack Obama.
7. Gencatan Senjata di Gaza (2024)
Pada 20 November 2024, AS memveto resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Resolusi ini telah didukung oleh seluruh anggota Dewan Keamanan, kecuali AS.
Melansir dari situs Ajazeera dukungan AS terhadap Israel sering dijelaskan melalui hubungan strategis kedua negara. Israel dianggap sebagai sekutu penting di kawasan yang penuh ketegangan.
Selain itu, lobi pro-Israel di AS, seperti AIPAC (American Israel Public Affairs Committee), memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebijakan luar negeri AS. Veto yang dilakukan AS terhadap berbagai resolusi PBB terkait Israel menunjukkan bagaimana hubungan strategis kedua negara tersebut.
Meski sering kali bertujuan mendukung Israel, langkah ini memicu kritik dari komunitas global yang menganggap veto-veto tersebut sebagai hambatan bagi perdamaian di Timur Tengah. Padahal yang dilakukan Israel terhadap Palestina merupakan perbuatan keji terkait kemanusiaan. (Ant/Media Indonesia/Aljazeera/Medcom/I-2)
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
IDF mengatakan menemukan dua jenazah sandera dalam operasi militer di Gaza Selatan.
SUASANA duka menyelimuti Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada Selasa waktu setempat.
Greta Thunberg kembali ke Swedia setelah dideportasi dari Israel karena ikut misi kemanusiaan ke Gaza. Ia mengecam Israel atas dugaan kejahatan perang dan genosida.
Pemerintah Israel menyatakan seluruh penumpang kapal tersebut akan dikembalikan ke negara masing-masing.
MENTERI Luar Negeri RI Sugiono mengutuk keras aksi Israel yang mencegat Kapal Madleen berisi bantuan ke Gaza serta ditumpangi sejumlah relawan dan aktivis.
TIONGKOK menuding Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan standar ganda lantaran mengajukan veto atas rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Indonesia menyesalkan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanen di Jalur Gaza diveto oleh AS.
AMERIKA Serikat memveto resolusi di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza.
AS pada Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza. AS menuduh anggota dewan secara sinis menolak upaya mencapai kompromi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved